Bamsoet: M. Nuh Mundur, Ada yang Tawar Motor Listrik Jokowi

Jumat, 22 Mei 2020 11:33 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba terhadap sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooters ITS atau Gesits buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Istana Merdeka, Jakarta, 7 November 2018. Uji coba dilakukan seusai pertemuan dengan semua pihak terkait, didampingi Menristekdikti M. Nasir, di Istana Merdeka. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan ada yang menawar motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo dengan harga di atas Rp 2,55 miliar. Tawaran itu datang setelah pemenang lelang sebelumnya yakni pria asal Jambi bernama M. Nuh mundur.

"Bahkan ada yang nge-bid (menawar) di atas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M. Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur," kata Bamsoet melalui pesan singkat, Jumat, 22 Mei 2020.

Meski begitu, Bamsoet tak merinci siapa penawar tersebut. Ia mengatakan kelanjutan ihwal lelang itu akan diumumkan pada siang hari ini pada pukul 14.00 WIB.

"Tunggu saja, akan kami umumkan siang nanti. Harusnya kemarin akan kami umumkan tapi terbentur hari besar," ucap dia.

Menurut Bamsoet, banyak yang berminat terhadap motor listrik yang disumbang Presiden Jokowi itu. Ia mengatakan mereka ingin memiliki motor yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidup tersebut.

Advertising
Advertising

Motor listrik itu sebelumnya dimenangkan M. Nuh, pria asal Jambi yang mengaku sebagai pengusaha, dengan harga Rp 2,55 miliar. Ia mengalahkan peminat lainnya, termasuk Warren Tanoesoedibyo yang menawar Rp 1,55 miliar, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar yang menawar Rp 2,2 miliar, dan pengusaha Manado Gabriele Mowengkang yang menawar Rp 2,5 miliar.

M. Nuh juga ditangkap Kepolisian Resor Kota Jambi. Pria yang dikabarkan bekerja sebagai buruh harian lepas ini dibawa dari rumahnya di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Jambi, pada Kamis, 21 Mei dini hari.

Bamsoet pun meminta agar M. Nuh dibebaskan. Dia berpendapat tak ada masalah dari kejadian tersebut. "Saya sudah mohon untuk dibebaskan. Tidak ada yang dirugikan," kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jambi, Komisaris Besar Kuswahyudi mengatakan tak ada penahanan terhadap M. Nuh. "Tidak ada pemeriksaan dan tidak ada penangkapan. Dan tidak ada penahanan," kata Kuswahyudi singkat ketika ditanya ihwal permintaan Bamsoet, Jumat, 22 Mei 2020.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya