Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Demokrat: Pemerintah Tak Sensitif

Rabu, 13 Mei 2020 15:50 WIB

Petugas memasukkan data pelayanan di Kantor Pelayanan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Pusat, Matraman, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Mahkamah Agung (MA) mengabulkan 'Judicial Review' Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan mengkritik langkah pemerintah menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

Ossy menilai langkah ini tak tepat di tengah masalah kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini.

"Kami memandang momentum kenaikan iuran BPJS kurang sensitif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi rakyat," kata Ossy lewat keterangan tertulis, Rabu, 13 Mei 2020.

Ossy mengatakan, dampak Covid-19 saat ini tidak lagi hanya menyerang kaum miskin. Kelompok masyarakat kelas ekonomi menengah, kata dia, juga mulai terimbas kondisi sulit tersebut.

Ossy memahami kondisi wabah Covid-19 saat ini menekan ekonomi nasional. Menurut dia, kenaikan iuran BPJS yang sempat dibatalkan oleh Mahkamah Agung ini juga menandakan kondisi ruang fiskal negara yang cukup sempit saat ini.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, ia berharap pemerintah tak membebani rakyat di kondisi perekonomian yang sulit seperti sekarang. "Demokrat berpandangan jika harus ada yang susah antara 'negara' dan 'rakyat', maka sebaiknya cukup 'negara' yang susah dan bukannya rakyat," kata Ossy.

Demokrat, kata Ossy, menyarankan agar pemerintah segera melakukan realokasi anggaran secara tepat. Anggaran yang perlu ditunda dan yang harus menjadi prioritas harus dipilah segera. Dengan prinsip itu, kata Ossy, Demokrat meyakini pemerintah mendapat pilihan kebijakan yang tepat, bijak, dan rasional.

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

4 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

4 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

23 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

23 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

1 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

5 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya