Menteri Sosial Akui Penyaluran Bansos Belum Maksimal

Jumat, 8 Mei 2020 15:15 WIB

Warga berfoto setelah mendapatkan bansos berupa uang tunai di Kantor Pos Merdeka Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 6 Mei 2020. ANTARA/Feny Selly

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Peter Batubara mengakui bahwa penyaluran bantuan sosial atau bansos untuk masyarakat terimbas Covid-19, belum maksimal. Bansos belum tersalurkan seluruhnya hingga saat ini. Ditargetkan rampung sebelum Idul Fitri.

Juliari merinci, ada dua jenis bantuan sosial yang akan disalurkan. Yakni, bantuan sosial reguler dan bantuan khusus Covid-19. Bansos reguler meliputi
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako.

Sesuai dengan keputusan presiden, PKH sejak Maret sudah diperluas menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Kemudian, program sembako juga jumlahnya ditambah dari 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM, dengan indeks 200 ribu per bulan per KPM.

"Saat ini bantuan tersalurkan sebanyak 17,9 juta KPM. Sehingga masih ada 2,1 juta KPM yang belum menerima manfaat. Akhir Mei ini, kami upayakan selesai," ujar Juliari dalam konferensi pers online, Jumat, 8 Mei 2020.

Sementara itu ada dua bansos khusus untuk masyarakat terdampak Covid-19. Yaitu, bantuan sembako untuk 1,3 juta kepala keluarga di DKI Jakarta dan 600.000 KK untuk daerah Bodetabek. Bantuan ini diberikan selama tiga bulan dengan nilai Rp 600.000 per KK.

"Tahap pertama untuk Jakarta sudah selesai semua. Dan hari ini, kami mulai menyalurkan bantuan untuk Bodetabek untuk 600.000 kepala keluarga dengan mekanisme yang sama, dua kali penyaluran per bulan dengan indeks 600.000," ujar Juliari.

Kemudian bansos khusus lainnya adalah uang tunai yang besarannya 600 ribu per kepala keluarga per bulan selama 3 bulan. Program ini rencananya menyasar 9 juta kepala keluarga. "Siapa saja mereka? Kami dapat datanya dari daerah. Tidak berpatokan pada DTKS," ujar Juliari

Namun, kata Juliari, pemerintah baru memegang data untuk 7,8 juta KK penerima. "Sehingga, masih ada daerah yang belum kirimkan datanya yang jumlahnya sekitar 1,2 juta KK. Kami masih menunggu dari daerah," ujar dia.

Adapun progres penyaluran tahap I, sudah disalurkan melalui rekening Himbara sebesar Rp 471,2 Miliar dengan penerima 785 ribu KK Kemudian, penyaluran melalui PT Pos Indonesia sudah dikirim kepada 1,8 juta KK. "Jadi sudah disalurkan kepada sekitar 2,6 juta KK. Perintah presiden agar penyaluran bansos tunai dan sembako bisa selesai sebelum Idul Fitri," ujar Juliari.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

8 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

8 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

10 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

10 hari lalu

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

"Saya berkeyakinan bahwa dalil pemohon terkait dengan politisasi bansos beralasan menurut hukum," ucap Saldi Isra.

Baca Selengkapnya