Kasus-kasus Perbudakan ABK Indonesia di Kapal Asing

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 7 Mei 2020 13:21 WIB

Potongan gambar dari video kru kapal nelayan Cina yang membuang jenazah ABK Indonesia ke laut.[YouTube MBCNEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Praktik perbudakan yang diduga dialami anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal penangkapan ikan Cina, ramai diperbincangkan. Media Korea Selatan, MBC News mengabarkan liputan khusus ABK bekerja selama 30 jam dengan waktu istirahat hanya enam jam di kapal ikan berbendera Cina dengan nama Long Xin 605 dan Tian Yu 8.

Pemerintah berjanji menangani serius kasus ini. Kementerian Luar Negeri akan segera memanggil Duta Besar Cina. “Kemlu akan memanggil Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok guna meminta penjelasan terkait perlakuan yang diterima ABK WNI,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Mei 2020.

Kasus perbudakan ABK asal Indonesia ini bukan kali pertama terjadi. Perbudakan ABK Indonesia pernah terjadi di beberapa negara. Berikut beberapa catatan kasusnya:

  • November 2012

Sebanyak 163 ABK berkebangsaan Indonesia berhasil diselamatkan dari kapal milik PT Kwo Jeng asal Taiwan yang terdampar di Trinidad-Tobago, Amerika Selatan. Awak kapal itu dijanjikan gaji US$ 240 atau sekitar Rp 2,3 juta selama tiga bulan masa percobaan. Selanjutnya, gaji dijanjikan naik menjadi US$ 400 atau Rp 3,86 juta. Nyatanya, gaji yang dijanjikan tidak dibayar. Selama di dalam kapal, ABK asal Indonesia itu bahkan diminta membayar uang makan dan akomodasi.

  • Februari 2014

Awak kapal berkebangsaan Indonesia, berjumlah 74 orang, berhasil diselamatkan dari Afrika Selatan. Para ABK itu bekerja untuk tujuh kapal milik perusahaan asal Taiwan yang mempekerjakan mereka tanpa upah layak. Awak kapal, yang kebanyakan berasal dari Pantai Utara Jawa Barat ini direkrut oleh agen asal Indonesia.

  • April 2015
Advertising
Advertising

Kapal milik Sea Shepherd Global, kelompok konservasi internasional, menyelamatkan 30 awak kapal Indonesia di perairan Sao Tome, Afrika Barat. Para WNI itu menjadi ABK Thunder. Sea Shepherd sudah berbulan-bulan mengikuti kapal ikan Thunder, yang dicari Interpol sejak 2013 karena terlibat pencurian ikan.

  • Mei 2015

Kedutaan Besar Indonesia di Dakar, Senegal, berhasil memulangkan dua ABK asal Indonesia yang sempat bermasalah di sana. Kedua ABK bernama Dedi Ristiawan dan Sukendi, yang bekerja untuk kapal ikan New Bai 168 berbendera Taiwan. Mereka tidak digaji selama 8 bulan.

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

5 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

7 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

8 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

21 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

21 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

22 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

23 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya