Korwil PKH Sulut Minta Bupati Tidak Salahkan Mensos Soal Bansos

Sabtu, 2 Mei 2020 04:30 WIB

Seorang warga kurang mampu mendapatkan dana bantuan keluarga sejahtera dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Besar, Makassar, 18 November 2014. Program pemerintah tersebut masih sepi karena kuranya sosialisasi. TEMPO/Fahmi Ali

Jakarta-Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan (PKH) Sulawesi Utara, Noldy Mangerongkonda meminta Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Salim Landjar tidak menyalahkan Menteri Sosial Juliari Batubara terkait permasalahan data bantuan sosial atau Bansos menghadapi wabah COVID-19.

"Jangan menyinggung Kementerian Sosial RI dalam hal data kemiskinan yang ada di kabupaten kota," kata Noldy dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Mei 2020.

Noldy mengatakan data yang dipakai Kemensos adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang seharusnya telah diverifikasi secara berkala oleh kabupaten/kota. Sejak 2017, kata dia, DTKS seharusnya diverifikasi dan validasi dua kali dalam setahun yakni pada Januari dan Juli.

Pembaruan data itu harusnya dilakukan lewat aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang ada di tiap Dinas Sosial kabupaten/kota seluruh Indonesia. Malah, lanjut Noldy, pada 2019 Kemensos memberikan kesempatan verifikasi virtual sebanyak empat kali dalam setahun. Yakni per Januari, Juli, Oktober, dan Desember untuk mempercepat perbaikan data.

"Tetapi karena kurangnya perhatian pemerintah kabupaten/kota terhadap pengentasan kemiskinan sehingga sering mengabaikan dan menganggap remeh bahkan ada yang tidak mengalokasikan anggaran Dinas Sosial dalam kegiatan pemutakhiran data kemiskinan," kata Noldy.

Advertising
Advertising

Merujuk Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos, kata Noldy, hanya 6 dari 15 kabupaten/kota di Sulut yang sudah melakukan verifikasi validasi DTKS, itu pun masih di bawah 60 persen. Adapun sembilan lainnya sama sekali belum melakukan verifikasi dan validasi data, termasuk Bolaang Mongondow Timur.

"Kalau ada perubahan status BNBA (By Name By Address) dalam DTKS yang belum dimutakhirkan maka itu adalah tanggung jawab pemerintah kabupaten kota, bukan Kementerian Sosial RI," ujar Noldy.

Sebelumnya, beredar video Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Salim Landjar mengeluhkan rumitnya pencairan bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah pusat untuk masyarakat terdampak Covid-19. Sehan menilai para menteri mempersulit pembagian BLT, padahal warga sudah kelaparan.



Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

2 hari lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

2 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya