IDI: Larangan Mudik Cegah Gelombang Kedua Penyebaran Covid-19

Selasa, 21 April 2020 13:32 WIB

Himbauan pada masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman selama wabah Covid-19 di Bandung, Rabu, 15 April 2020. Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang, mengajukan PSBB pada pemerintah hari ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menilai larangan mudik dapat mencegah terjadinya gelombang kedua penularan virus Covid-19 di Indonesia.

“Itu yang menjadi penting di sini, kita jadi bisa fokus per wilayah sekarang,” kata Wakil Ketua PB IDI, Adib Khumaidi, Selasa, 21 April 2020.

Adib mengatakan selama pergerakan masyarakat tidak dibatasi, maka potensi Covid-19 menyebar ke mana-mana akan terus ada. Bila sudah begitu, maka akan semakin sulit untuk memutus mata rantai penyebaran.

Ia mengatakan penyebaran virus akan semakin tidak terkendali bila mudik masih diizinkan. Sebab, para pemudik tidak hanya berpotensi menyebarkan virus ke kampung halaman, tetapi juga bisa menyebarkan virus, ketika ia kembali ke tempat perantauan. “Jadi betapa sulitnya kita memutus mata rantai begitu perpindahan orang semakin luas,” kata dia.

Humas PB IDI Halik Malik mengatakan mudik sangat rentan menyebabkan melonjaknya kasus penularan di daerah-daerah. Apalagi, mereka yang dikunjungi di kampung halaman rata-rata adalah orang yang sudah berusia lanjut, sehingga beresiko mengalami sakit berat karena Covid-19. “Dikhawatirkan kalau semua mudik, setelah Lebaran terjadi ledakan kasus kedua atau second wave,” kata dia.

Advertising
Advertising

IDI menyarankan orang yang sudah terlanjur mudik untuk karantina selama 14 hari di kampung halaman. Karantina ini penting untuk mencegah penularan. “Karantina bagi orang-orang yang mudik harus diawasi pemerintah daerah,” kata dia.

Hari ini, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan melarang mudik Lebaran 2020. “Dalam rapat hari ini saya sampaikan bahwa mudik semuanya akan kami larang,” kata dia. Sebelumnya, pemerintah hanya mengimbau agar masyarakat tak melakukan mudik. Jokowi meminta jajarannya untuk mempersiapkan semua hal yang diperlukan terkait kebijakan pelarangan mudik ini.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

58 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

15 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

9 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

11 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

12 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya