Nasihat Sandiaga untuk Stafsus Jokowi Soal Konflik Kepentingan

Sabtu, 18 April 2020 20:02 WIB

Sandiaga Uno didampingi politikus Gerindra Miftah Sabri menggelar jumpa pers di rumahnya, Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2019. Sandiaga bercerita seputar keputusannya kembali ke Partai Gerindra. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyarankan staf khusus milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbuka ihwal adanya konflik kepentingan yang mereka alami.

Ia menilai keterbukaan itu perlu disampaikan sebelum publik mulai menyoroti hal tersebut. "Seandainya ada potensial conflict of interest itu harus diajukan dulu sebelum masyarakat mulai mendiskusikan," kata Sandiaga melalui pesan suara, Sabtu, 18 April 2020.

Sandiaga mencontohkan ketersinggungan program pemerintah dengan bisnis milik stafsus. Adamas Belva Syah Devara, misalnya, disorot lantaran perusahaannya, Ruangguru, ditunjuk menjadi salah satu aplikator penyedia pelatihan daring dalam program Kartu Prakerja.

Belva mengaku tak terlibat dalam pembahasan program atau penunjukan itu. Namun menurut Sandiaga, Belva harus menyampaikan informasi ihwal kerja sama itu sedari awal karena posisinya adalah pejabat publik.

"Sampaikan, 'kebijakan yang baru saja diambil, walaupun tanpa keterlibatan saya, berpotensi dipersepsikan sebagai benturan kepentingan, karena saya memiliki saham di perusahaan ini sejumlah berapa dan untuk memitigasinya kami akan melakukan A, B, C, D'," kata Sandiaga.

Politikus yang juga pengusaha ini mengatakan keterbukaan juga harus diiringi dengan informasi ihwal mitigasi apa saja yang akan dilakukan. Menurut Sandiaga, langkah tersebut akan lebih meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Sandiaga meyakini Stafsus Jokowi adalah figur-figur inovatif yang ingin memajukan negara. Namun ia mengingatkan, kredibilitas pemerintah juga harus dijaga agar publik tetap menaruh kepercayaan.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini pun mengajak untuk saling mengoreksi tanpa perlu saling menjatuhkan. "Kita lalui fase ini dengan tentunya jika perlu permohonan maaf dan memastikan untuk ke depan tidak dilakukan hal yang serupa dengan ada langkah-langkah mitigasi," ujar dia.

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

20 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

2 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

15 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

16 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

16 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

18 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

19 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya