Kisah PDI: Antara Nico Daryanto, Soeharto, dan Bayi PDIP

Jumat, 10 April 2020 14:57 WIB

Logo Partai Demokrasi Indonesia (PDI). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Nicolaus Daryanto menjabat Sekretaris Jenderal PDI (Partai Demokrasi Indonesia) ketika partai itu terbelah parah pada 1993.

Nico Daryanto mendampingi Ketua Umum Soerjadi sejak 1986 atau sekitar 7 tahun menjelang konflik internal tersebut.

Konflik PDI melahirkan PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri sampai kini. PDI, yang lahir hasil fusi pada 1973, lalu lenyap dan sejarahnya "diakuisisi" oleh PDIP.

Nico wafat dalam usia 82 tahun pada Kamis petang lalu, 9 April 2020, setelah terkena serangan jantung.

"Bapak sudah cuci darah enam bulan ini. Tadi sepertinya serangan jantung," demikian pesan dari keluarga Nico yang diteruskan Ketua DPP PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Djarot Saiful Hidayat pada hari ini, Jumat, 10 April 2020.

Bagaimana ceritanya PDI berubah menjadi PDIP yang lahir menjelang Pemilu 1999?

PDI, berlambang banteng di dalam segi lima, mulai terbelah pada saat kongres di Medan pada 1993. Duet Soerjadi-Nico Daryanto yang terpilih kembali membuat kelompok Budi Hardjono, yang disokong rezim Presiden Soeharto, berusaha menduduki arena kongres.

Untuk menyelesaikan pertikaian, Kongres Luar Biasa PDI digelar di Surabaya, Desember 1993.

Secara mengejutkan, Megawati terpilih menjadi ketua umum. Kendati kongres berujung deadlock, Megawati mengumumkan dirinya secara de facto telah menjadi Ketua Umum PDI.

Popularitas Megawati menciutkan nyali Presiden Soeharto ketika itu. Putri pasangan Soekarno-Fatmawati itu pun dijegal dalam Kongres IV PDI di Medan, Mei 1996.

Kali ini, rezim memainkan Soerjadi sebagai pionnya. Soerjadi pun terpilih menjadi ketua umum pada Kongres PDIP di Medan itu.

Puncaknya, pada 27 Juli 1996, para pendukung Soerjadi diduga dengan bantuan aparat menyerang Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang dipenuhi pendukung Megawati.

Saat ini kantor tersebut sudah dibangun megah menjadi Kantor DPP PDIP.

Peristiwa penyerbuan Kantor DPP PDI dikenal sebagai Kudatuli atau Kerusuhan 27 Juli. Mega berikut pendukungnya dipaksa hengkang dari PDI.

Akibatnya, perolehan suara PDI pada Pemilu 1997 merosot tajam. Setelah reformasi 1998, Megawati mendirikan PDIP yang ia pimpin hingga kini.

Kembali ke aktivitas politik Nico Daryanto, Pada 2000 dia dan 14 tokoh PDI pimpinan Budi Hardjono hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Musababnya, mereka kesulitan bergabung ke PDIP karena harus memenuhi beberapa syarat yang tak mungkin dipenuhi.

"PKB tak mensyaratkan apa-apa," kata Nico dikutip dari Majalah Tempo edisi 10 April 2000.

Pada 2006, ia bergabung dengan Partai Hanura yang didirikan Wiranto.

Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengenang dirinya pernah bersama-sama Nico Daryanto dan Kwik Kian Gie berkeliling Jawa Tengah.

Dia bercerita, para ilmuwan di Jawa Tengah dibantu Budi Dharmawan, adik kandung Kwik, membentuk 'forum perlawanan' terhadap Soeharto pada masa Orba lalu. Diundanglah para tokoh PDI sebagai partai wong cilik.

Beberapa yang hadir di antaranya Kwik Kian Gie, Dimyati Hartono, Aberson Marle Sihaloho, dan Nico Daryanto. Forum itu juga diikuti sosiolog Arief Budiman, sastrawan Darmanto Yatman, dan juga Hendrawan.

"Selain berbagi informasi, forum tersebut dimaksudkan memperkuat sel-sel demokrasi di masyarakat bawah," kata Hendrawan.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

1 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

8 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya