Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, 26 Maret 2020. Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa G20 harus memotori gerakan solidaritas dunia dalam penanganan virus corona agar pandemi tersebut tidak mengganggu kemitraan dan kerja sama yang sudah dibangun antar anggota selama bertahun-tahun. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi memerintahkan kepala daerah selalu berkoodinasi dengan pemerintah pusat dalam penanganan COVID-19. Dia ingin pemerintah pusat dan daerah memiliki visi yang sama.
"Kita ini kan bekerja berdasarkan aturan UU yang ada. Kalau ada UU mengenai Kekarantinaan Kesehatan, ya itu yang dipakai. Jangan membuat acara sendiri-sendiri sehingga dalam pemerintahan tidak berada dalam satu garis visi yang sama," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers lewat video conference dari Pulau Galang, Kepulauan Riau, hari ini, Rabu, 1 Februari 2020.
Jokowi menekankan koordinasi adalah hal terpenting dalam kondisi darurat ini. Kerja sama harus dilakukan dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah.
"Dari yang paling atas presiden sampai kepala desa. Ini penting sekali."
Presiden menyatakan sampai saat ini belum ada pemerintah daerah yang berbeda dengan kebijakan pusat. Dia berharap tak terjadi perbedaan kebijakan.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.