RS Corona Hasan Sadikin Terkendala Jumlah Ventilator

Jumat, 27 Maret 2020 10:28 WIB

Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai calon RS Corona di Jawa Barat terganjal ketersediaan ventilator. Kekurangan alat bantu pernafasan untuk pasien dengan sakit berat itu memperlambat rencana pengoperasian layanan. “Kami masih kekurangan sekitar 6-7 ventilator,” kata Nucki Nusjamsi Hidayat, Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin, Kamis 26 Maret 2020.

Nucki mengatakan kini RS sudah menyiapkan sebuah gedung khusus untuk menangani pasien Corona, termasuk tenaga baik medis maupun pendukung. Pengelola akan menggunakan Gedung Anggrek dari lantai satu sampai lima. Sebuah lantai khusus secara penuh akan menjadi ruang rawat pasien yang terkonfirmasi virus Corona. “Jumlahnya untuk sekitar 46 orang,” ujarnya.

Kemudian bagi yang pasien yang belum terkonfirmasi sebanyak dua lantai dengan kapasitas total seratus orang. Khusus selantai difungsikan sebagai tempat staf rumah sakit. RS Hasan Sadikin juga merancang lantai lainnya untuk merawat pasien terkonfirmasi atau yang belum namun membutuhkan alat bantu pernafasan. “Kita perluas dari kapasitas 22 orang, masalahnya kita perlu tambahan ventilator,” kata Nucki.

Sementara ini beberapa alat ventilator baru yang rencananya dikirim beberapa pihak belum terwujud. Menurut Nucki ada dua ventilator yang akan dikirim pemerintah provinsi Jawa Barat, sebuah dari kolega, dan Kementerian Kesehatan serta pembelian sendiri. “Tapi jumlah itu masih kurang untuk kami running optimal,” ujarnya. Harga sebuah unit ventilator itu disebutkan Rp 300 juta.

Rumah sakit khusus COVID-19 merupakan skenario kedua RS Hasan Sadikin sebagai salah satu tempat rujukan pasien dari berbagai rumah sakit di Jawa Barat. Penunjukannya oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Saat ini ventilator yang dipakai tersebar sebanyak satu unit di ruang isolasi pasien COVID-19 di Unit Gawat Darurat, kemudian ada empat unit lagi di ruang rawat isolasi.

Advertising
Advertising

Hingga 24 Maret 2020 RS Hasan Sadikin merawat pasien dalam pengawasan (PDP) Corona sebanyak 24 orang, hampir separuhnya atau 11 orang konfirmasi positif. Rinciannya lima pasien perempuan berjumlah lima orang dengan usia 30, 39, 43, 59, 61 tahun serta enam pasien lelaki berumur 24, 32, 49, 53, 57, 61 tahun.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet, Seorang Suspek di Bandung Dinyatakan Negatif

7 November 2023

Kasus Cacar Monyet, Seorang Suspek di Bandung Dinyatakan Negatif

Kasus cacar monyet di Jawa Barat sejauh ini tercatat ada dua orang.

Baca Selengkapnya