Lawan Corona, PKS Akan Berikan Bantuan APD ke IDI dan PPNI

Reporter

Friski Riana

Kamis, 26 Maret 2020 10:34 WIB

Seorang petugas medis bersiap memakai alat pelindung diri untuk memeriksa pasien suspect virus Corona di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Jumat, 6 Maret 2020. Kasus Nomor 1 suspect COVID-19 yang dalam masa observasi kondisinya juga sudah sembuh dan masih menunggu hasil uji spesimen dari laboratorium di Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera akan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan beberapa kebutuhan tenaga kesehatan kepada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), pada Kamis, 26 Maret 2020. Menurut Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, bantuan untuk tenaga kesehatan, merupakan kelanjutan instruksi Presiden PKS sebelumnya yang memerintahkan anggota dan struktur partai membantu kebutuhan logistik, dalam penanganan wabah virus Corona atau Covid19. “Terutama yang sangat mendesak bagi pada tenaga kesehatan di rumah sakit," kata Ketua Gerakan Nasional Tanggap Bencana (Genta) Pusat PKS Naharus Surur dalam siaran tertulisnya.

Naharus mengatakan, bantuan yang akan diberikan berupa APD lengkap, hand sanitizer, sarung tangan dan masker. Saat ini seluruh struktur PKS di Indonesia sampai level DPR sudah melaksanakan instruksi Presiden PKS agar melakukan karantina mandiri dan membantu masyarakat dan tenaga kesehatan yang membutuhkan.

Bantuan itu, kata Naharus, mulai dari yang paling standar, seperti pembagian masker, penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat umum. Di Poso, Sulteng, dan Pontianak, Kalimantan Barat, PKS bersinergi dengan gereja yang meminta penyemprotan disinfektan.

Selain itu, kata Naharus, DPW PKS Jakarta menyalurkan 42 ribu masker untuk Pemprov DKI. Anggota DPR Fraksi PKS juga berkomitmen memotong gaji untuk disumbangkan. “Semua elemen PKS dari pimpinan hingga anggota di seluruh Indonesia berikhtiar bersama untuk bangsa ini."

Naharus mengingatkan saat ini yang menjadi prioritas adalah penyediaan APD standar untuk tenaga kesehatan, perawatan pasien positif dan Pasien Dalam Pengawasan, termasuk untuk kebutuhan keluarganya, dan fasilitas penunjang untuk perlindungan bagi pekerja di sektor informal yang masih terpaksa keluar dari rumah untuk bekerja. Sebisa mungkin harus karantina mandiri, tetap di rumah semaksimal mungkin. “Jika karena faktor pekerjaan belum bisa tinggal di rumah pastikan secara disiplin melakukan PHBS dan mengikuti protokol pencegahan Corona,” ujar Naharus.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

12 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

22 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

2 hari lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

2 hari lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

2 hari lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya