Ogah Lockdown, Jokowi: Budaya dan Kedisplinan Tiap Negara Berbeda

Selasa, 24 Maret 2020 10:29 WIB

Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan alasan pemerintah tak memilih opsi lockdown (isolasi wilayah) dalam menghadapi pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19.

"Ada yang bertanya kepada saya, kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan," kata Jokowi dalam pengarahannya kepada para gubernur, Selasa, 24 Maret 2020.

Jokowi beralasan, setiap negara memiliki karakter, budaya, dan kedisiplinan berbeda-beda. Maka dari itulah pemerintah Indonesia tak memilih langkah lockdown.

Jokowi pun mengaku sudah mempelajari setiap opsi yang ada dan praktik yang dilakukan banyak negara. Ia pun memamerkan kertas dokumen yang disebutnya berisi analisis kebijakan setiap negara.

"Itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa seperti ini dari semua negara. Kebijakan mereka apa, yang mereka lakukan apa, dampaknya seperti apa," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi berujar, langkah yang paling pas dilakukan Indonesia adalah physical distancing atau menjaga jarak aman. Dia pun optimistis Indonesia bisa mencegah penyebaran Covid-19 jika menjaga jarak aman itu betul-betul dilakukan.

"Tetapi membutuhkan sebuah kedisiplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," kata Jokowi.

Jokowi pun mengaku membaca berita adanya orang yang diisolasi akibat Covid-19 tetapi masih berkeliaran. Dia mengingatkan bahwa kedisiplinan untuk isolasi itu sangat penting.

"Saya baca berita, ada yang sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan. Ada yang sudah diisolasi masih keliling belanja di pasar," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya