Personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu 11 Maret 2020. RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal berinisial II (42) diduga terjangkit COVID-19, karena menderita penyakit demam, batuk dan pilek selama tujuh hari usai pulang melaut dari Taiwan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Semarang - Satu pasien positif Corona kembali meninggal di Jawa Tengah, Rabu, 18 Maret 2020. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan pasien itu telah dirawat selama dua hari di RSUD Moewardi, Kota Solo.
Menurut Ganjar, pasien itu berjenis kelamin perempuan dan berusia 49 tahun. "Meninggal sekitar pukul 16.00," kata dia melalui pesan singkat.
Dengan meninggalnya satu orang itu, total pasien positif Corona yang telah meninggal hingga kini berjumlah tiga orang.
Ganjar menyebut pasien tersebut memiliki riwayat sama dengan pasien yang telah meninggal di RSUD dr Moewardi sebelumnya, yaitu pernah ke Bogor. Mereka pernah pergi ke Bogor untuk mengikuti seminar pada 25 sampai 28 Februari 2020.
Berkaitan dengan itu, Ganjar mengatakan pihaknya masih menelusuri siapa saja peserta seminar di Bogor tersebut. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hingga saat ini, Jateng mencatat ada 1.005 orang dalam pemantauan Covid-19. Selain itu, ada 68 pasien dalam pemantauan Corona dan 24 diantaranya dinyatakan negatif. Adapun pasien positif Corona ada 9 orang, yang tiga diantaranya meninggal.