Menkes Terawan Tetapkan 12 Laboratorium Pemeriksa Virus Corona

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 17 Maret 2020 16:21 WIB

Puluhan warga antre menunggu tes corona di Poli Khusus Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Senin, 16 Maret 2020. Satgas Corona RSUA Surabaya menyampaikan bahwa 500 pasien lebih telah melakukan tes COVID-19 sejak rumah sakit itu ditunjuk pemerintah sebagai salah satu salah satu tempat pengujian. TEMPO/Nurhadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menetapkan 12 laboratorium pemeriksa virus Corona atau COVID-19 di bawah koordinasi laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19, yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan atau Balitbangkes.

"Pemeriksaan spesimen COVID-19 yang dilakukan oleh Laboratorium Rujukan Nasional Pemeriksaan COVID- 19 dan Laboratorium Pemeriksa COVID-19 tidak dikenakan biaya," demikian bunyi Surat Keputusan Menkes Nomor HK.OI .07 /MENKES/ 182/2020 tentang jejaring laboratorium pemeriksaan COVID-19 yang diteken Terawan pada Senin, 16 Maret 2020.

Berikut daftar 12 laboratorium pemeriksa COVID-19 tersebut:
1. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, dengan wilayah kerja Maluku, Maluku Utara,
Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.

2. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang dengan wilayah kerja Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Lampung.

3. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makasar dengan wilayah kerja Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Advertising
Advertising

4. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dengan wilayah kerja Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

5. Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua dengan wilayah kerja Papua dan Papua Barat.

6. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta dengan wilayah kerja Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan Banten.

7. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya dengan wilayah kerja Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan
Nusa Tenggara Barat.

8. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Daerah Istimewa Yogyakarta dengan wilayah kerja Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

9. Laboratorium Kesehatan Daerah DKI
Jakarta DKI Jakarta dengan wilayah kerja DKI Jakarta.

10. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan wilayah kerja DKI Jakarta.

11. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan wilayah kerja Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dan
Rumah Sakit Universitas Indonesia.

12. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan wilayah kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Sebelumnya pemeriksaan virus Corona hanya dilakukan oleh Balitbangkes. Hal tersebut dinilai tidak efektif bagi pemerintah daerah karena memperlambat waktu penanganan karena menunggu hasil.

Berita terkait

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

22 hari lalu

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

32 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

33 hari lalu

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

29 Februari 2024

Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

Program makan siang gratis merupakan program yang diusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

29 Februari 2024

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang menyoroti kecukupan gizi program makan siang gratis yang diperkirakan sebesar Rp 15 ribu per anak.

Baca Selengkapnya