Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisyaratkan terjadinya pergantian pimpinan di tubuh partai tersebut dalam pelaksanaan Kongres V di Jakarta.
"Setelah Kongres Partai Demokrat Tahun 2020 ini, kita akan memiliki Dewan Pimpinan Partai yang baru," kata SBY saat pidato pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Ahad, 15 Maret 2020.
SBY yakin Partai Demokrat akan memiliki masa depan yang lebih cerah di tangan para pemimpin baru yang mengemban tugas selama lima tahun ke depan.
Ia juga meyakini bahwa pimpinan baru Partai Demokrat adalah kader-kader yang kapabel, memiliki visi dan kompetensi, setia kepada perjuangan partai, serta punya komitmen yang tinggi untuk membesarkan Partai Demokrat.
"Sebenarnya, ketika para pemimpin baru itu datang, pemimpin-pemimpin lama tidaklah pergi. Kami-kami akan tetap di sini dan berjuang bersama. Justru, partai akan semakin kuat," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden ke-6 RI itu mengatakan bahwa dirinya akan tetap berada di Partai Demokrat, seiring pergantian pimpinan baru di partai tersebut. "Di manapun saya berada, apapun posisi saya, saya akan tetap berada di rumah ini. Rumah yang saya ikut mendirikan dan membangunnya. Rumah kita semua," katanya.