Raja Belanda Telah Akui Indonesia secara Politik dan Moral

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 10 Maret 2020 15:22 WIB

Presiden Joko Widodo dan Raja Belanda Willem Alexander didampingi Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti melihat keris Pangeran Diponegoro disela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 10 Maret 2020. Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda tersebut untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Bogor - Raja Belanda Willem-Alexander mengatakan telah mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ia mengatakan Indonesia telah menuntut tempatnya di antara negara-negara yang bebas dan merdeka.

"Pemerintah Belanda secara tegas telah mengakui hal ini, baik secara politik maupun secara moral, 15 tahun yang lalu," kata Raja Willem-Alexander, seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 Maret 2020.

Ia mengatakan saat ini, pemerintah Belanda dengan penuh kehangatan mengucapkan selamat pada rakyat Indonesia pada saat perayaan 75 tahun kemerdekaan. Belanda sangat menantikan beberapa hari mendatang ini. Kunjungan ke Indonesia ini, kata Raja, mempunyai program yang menarik dan berorientasi ke masa depan.

"Pada saat bersamaan, merupakan sesuatu yang baik bila kita tetap menghadapi sejarah kita. Masa lalu tidak bisa dihapus, dan perlu diakui setiap generasi pada waktunya," kata Raja Willem-Alexander.

Raja menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia, atas kekerasan yang dilakukan pemerintah Belanda di masa lalu. Ia meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan Belanda seusai Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, yakni saat agresi militer oleh Belanda. "Sejalan dengan pernyataan sebelumnya dari pemerintah kami, saya ingin mengekspresikan penyesalan dan perimintaan maaf atas kekerasan berlebih yang merupakan bagian dari Belanda pada tahun-tahun itu."

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui bahwa Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan pengakuan secara politik dan moral terhadap kemerdekaan Indonesia. Hal ini sebenarnya telah dilakukan juga oleh Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Rudolf Bot pada 2005. "Ada satu elemen yang baru, yaitu beliau menyampaikan regret dan maaf atas kekerasan yang terjadi dari pihak Belanda. Saya kira itu cukup jelas tidak perlu dijelaskan lebih lanjut," kata Retno.




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya