Program Free Cargo Literacy Mandek, Menunggu Kebijakan Nadiem

Kamis, 5 Maret 2020 14:37 WIB

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan program pengiriman buku gratis atau free cargo literacy (FCL). "Tahun ini belum ada kelanjutan program ini. Kami masih menunggu arahan Menteri Nadiem Makarim," kata Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Dadang Sunendar kepada Tempo pada Kamis, 5 Maret 2020.

Dadang menjelaskan, program FCL mulanya dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia sejak 2017 sampai 2018. Pada 2019, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usai Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan serta Badan Bahasa mengambil alih program ini. Hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian dengan Pos Indonesia sampai bulan Desember 2019.

Sejumlah pegiat literasi di Indonesia pun mengkritik langkah Kementerian Pendidikan yang mengambil alih program ini.

"Itu menghambat pergerakan kami. Kami berjuang agar FCL dikembalikan ke Pos Indonesia. Enggak menuntut apapun. Supaya buku itu tepat sasaran, terarah, dan membantu kami menyebarkan virus literasi di daerah masing-masing," kata pegiat literasi asal Banyumas, Any Anggorowati, kepada Tempo pada Kamis, 5 Maret 2020.

Any mengatakan program FCL yang dilakukan pada tanggal 17 setiap bulannya itu telah membantu para pegiat literasi untuk menyebarkan buku ke daerah terpencil. Dia menyebut banyak daerah di Indonesia yang kekurangan koleksi buku. "Donatur itu mudah mengirim ke kami setiap bulan, bisa dapat 3 kali paket, kami sebar ke simpul-simpul pustaka di daerah. Masing-masing paket berkisar 5-10 kilogram buku."

Dia mengatakan Pos Indonesia telah melayani program Free Cargo Literacy dengan sangat baik. Namun, sejak diambil alih Kementerian Pendidikan, Any menyebut upaya itu tak maksimal serta mengurangi jumlah koleksi bacaan.

"Kalau sekarang lewat Kemendikbud, kami kirim buku harus ke Kementerian sedangkan jarak ke Kementerian saja makan waktu. Lalu di sana buku dipilah, disaring lagi. Terus entah dikirimnya kapan, dengan jumlah yang minim, 3 kilogram," katanya.

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

1 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

2 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

2 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

2 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

2 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

3 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

3 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

3 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya