Pakar: Masih Perdebatan Soal Virus Corona Menular Lewat Ciuman

Selasa, 3 Maret 2020 09:23 WIB

Petugas rumah sakit menggunakan masker saat beraktivitas di RSPI Suliasti Saroso, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dua pasien virus Corona itu dirawat di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemologi dan kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, Budi Haryanto, mengatakan masih ada perdebatan apakah virus Corona bisa menyebar lewat ciuman.

"Masih ada debat. Ada yang mengatakan selama belum simtomatik (gejala) bisa menularkan, ada pula yang bilang tak bisa menularkan," kata Budi kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2020.

Budi menjelaskan, masa inkubasi virus Corona adalah 14 hari. Namun, munculnya gejala pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada orang yang cepat menunjukkan gejala terjangkit Corona, ada pula yang perlu waktu lama.

Menurut Budi, virus bisa saja menular jika memang si pembawa sudah menunjukkan gejala seperti flu dan batuk. Dia pun menyarankan agar tak berciuman dulu selagi terkena gejala flu.

"Di fase inkubasi ini kalau dia ciuman gitu ya, kita kan tidak tahu persis. Kalau dia sudah mulai ada gejala ya bisa menular, tapi kalau tidak ada gejala ya tidak bisa. Kalau sudah sakit ya jelas menular," ujar dia.

Advertising
Advertising

Budi menjelaskan, virus Corona (Covid-19) menyebar lewat percikan dari batuk atau bersin orang yang terjangkit dan masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau tangan. Hingga saat ini, virus tersebut belum terkonfirmasi menyebar lewat udara. "Kalau di udara bebas belum ditemukan. Jadi ditemukannya masih di tempat yang kena lendir atau droplets (percikan) itu," ujar dia.

Di luar negeri, sejumlah negara mengimbau warganya untuk tak melakukan banyak kontak fisik seperti berpelukan dan berciuman di tengah ancaman penyebaran Covid-19. Merujuk AFP, Direktur Jenderal Kesehatan Perancis Jerome Salomon menyarankan masyarakat tak saling menyapa dengan jabat tangan atau ciuman seperti yang lazim selama ini di sana.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya