Presiden Joko Widodo berbincang dengan mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Executive Chairman Institute for Global Change Tony Blair (tengah) dan CEO SoftBank Masayoshi Son di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020. Kunjungan Tony Blair dan Masayoshi Son yang merupakan Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara Baru itu untuk membahas kelanjutan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan salah satu calon kuat kepala otoritas ibu kota baru. "Ada empat calon, Pak Ahok, Pak Bambang Brodjo, Pak Tumiyono dan Pak Azwar Anas," ujar Jokowi di Istana Merdeka pada Senin, 2 Maret 2019.
Orang-orang yang disebut Jokowi itu adalah Komisaris Utama Pertamina sekaligus eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Menristek sekaligus eks Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, CEO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyono dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
"Pokoknya itu calonnya, tapi sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini," kata Jokowi. Otoritas ini akan menjadi pelaksana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur beserta pemindahannya.
Komposisi badan ini akan berisi semua kementerian. Selain itu, badan ini akan berakhir bersamaan dengan terbentuknya pemerintahan, yang bentuknya masih dibahas pemerintah, di lokasi ibu kota baru itu.