136 Spesimen Terduga Virus Corona Diperiksa, Semua Negatif

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 28 Februari 2020 10:57 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berbincang saat mengikuti rapat kerja gabungan dengan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020. Rapat kerja gabungan Komisi II, VIII, IX, dan XI DPR RI dengan Pemerintah tersebut membahas pembiayaan selisih biaya kenaikan iuran BPJS Kesehatan bagi peserta bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) Kelas III, serta membahas permasalahan data peserta penerima bantuan Iuran (PBI), membahas peran serta pemerintah daerah dalam program JKN. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mencatat telah memeriksa 136 spesimen terduga (suspect) virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Seluruh spesimen dinyatakan negatif Covid-19. Dengan kata lain, Indonesia masih bebas Corona. "Update per 27 Februari 2020, 136 spesimen semua negatif," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Widyawati lewat pesan teks, Jumat, 28 Februari 2020.

Sejumlah negara meragukan Indonesia bebas dari Covid-19. Salah satu keraguan itu ditunjukkan oleh pemerintah Arab Saudi yang mengeluarkan larangan umrah bagi Indonesia dan sejumlah negara lain yang terinfeksi virus Corona. Padahal, pemerintah Indonesia sudah menyatakan bebas Covid-19.

Keraguan publik terhadap bebasnya Indonesia dari Covid-19 juga muncul ketika ada salah satu warga negara Jepang yang positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 setelah berlibur ke Bali pada 15-19 Februari lalu. Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa warga Jepang itu terinfeksi virus
SARS-COV-2. Tapi Jepang menyangkal bahwa virus itu sama dengan Covid-19.

Kematian sejumlah orang yang menderita sesak napas pun dicurigai akibat Covid-19. Salah satunya kematian seorang pasien di RSUP dr Kariadi, Semarang. Sebelum meninggal, pasien yang baru bepergian dari Spanyol dan Uni Emirat Arab itu menderita demam tinggi, batuk, dan sesak napas.
Pada 19 Februari, pasien itu diisolasi karena gejala yang dialami mirip infeksi virus corona. Empat hari dirawat, pasien itu meninggal. Pemerintah menyatakan pasien ini terjangkit virus Flu Babi.

Pemerintah membantah menyembunyikan fakta ada yang terinfeksi virus Corona atau Covid- 19 di Indonesia. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, semua specimen terduga terjangkit virus Corona yang diperiksa murni negatif.

Advertising
Advertising

Terawan mengatakan bukti saintifik pernyataan pemerintah jelas. Data ilmiahnya ada di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. “(Spesimen di) Indonesia semua negatif. Jangan kenapa ini, kenapa itu. Ini data. Data itu fakta, enggak ada yang dibuat-buat," kata dia, kemarin.

Jika tidak transparan, kata Terawan, pemerintah tak akan unjuk diri setiap hari. Alih-alih sembunyi, ia malah ingin mengajak masyarakat untuk melihat langsung laboratorium milik Kementerian Kesehatan. "Silakan datang ke Sebaru," ucap dia.

DEWI NURITA | MAYA AYU PUSPITA

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya