Kontroversi Omnibus Law, Ombudsman Akan Undang Dua Kementerian

Sabtu, 22 Februari 2020 14:02 WIB

Gedung Ombudsman RI [Ombudsman]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Alamsyah Saragih mengatakan lembaganya akan mengundang dua kementerian untuk menanyakan ihwal draf omnibus law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja. Dua kementerian itu yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Hukum dan HAM.

Alamsyah mengatakan Ombudsman ingin mengetahui bagaimana proses penyusunan RUU itu hingga terdapat banyak pasal yang menuai perdebatan. Salah satu yang dia maksud adalah rumusan pasal bahwa pemerintah bisa mengubah UU melalui PP atau peraturan pemerintah.

"Kami mengundang dulu, kami mau dengarkan dulu saja, bagaimana sih yang sesungguhnya kok sampai keluar seperti Pasal 170," kata Alamsyah di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu, 22 Februari 2020.

Menurut Alamsyah, Ombudsman ingin menanyakan kepada Kemenkumham bagaimana berlangsungnya proses harmonisasi draf RUU Cipta Kerja itu. Sebagai contoh, Pasal 170 itu bertentangan dengan konstitusi yang menyebut bahwa undang-undang dibuat bersama antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Harmonisasi kan ada di Kumham . Itu yang kami akan tanya kenapa sih kok gini? Siapa aja yang terlibat dan apa yang terjadi. Sehingga publik tahu, apakah benar salah ketik?" kata Alamsyah.

Advertising
Advertising

Surat undangan itu akan diserahkan pada Senin, 24 Februari mendatang. Adapun pertemuan diagendakan berlangsung pada pekan yang sama.

Menurut Alamsyah, pertemuan akan digelar secara tertutup antara Ombudsman dan dua kementerian itu. "Kami akan lihat supaya nanti jadi catatan ke depan. Yang kedua, ini kan bukti bahwa ketertutupan itu jelek sekali," kata dia.

Pemerintah tengah disorot publik karena tak transparan dalam penyusunan draf RUU Cipta Kerja. Ketika publik menyorot Pasal 170 tersebut, Menteri Koordinator Bidang Polhukam dan Menteri Hukum dan HAM mengatakan pasal itu salah ketik. Belakangan, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono mengatakan terjadi miskomunikasi terkait pasal tersebut.

Berita terkait

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

4 jam lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

23 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

1 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

2 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya