Komnas HAM Minta Kemenlu Petakan Orang Indonesia yang Gabung ISIS

Jumat, 14 Februari 2020 08:02 WIB

Suasana pengungsian WNI eks ISIS di Al-Hawl, Suriah, 23 Mei 2019. TEMPO/Hussein Abri Dongoram

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Amiruddin Al Rahab mengatakan pemerintah perlu mendata perempuan dan anak untuk melihat keterlibatan mereka saat tergabung dengan ISIS. Termasuk peran mereka di kelompok tersebut.

"Kalau saya bilang siapa pun laki atau perempuan, dia harus di-profile, untuk mengetahui derajat keterlibatannya pada kejahatan terorisme," kata Amiruddin kepada Tempo, ditemui di Margonda, Depok, Kamis 13 Februari 2020.

Data profil eks ISIS ini, kata dia, diperlukan untuk mengetahui sejauh mana orang-orang tersebut terlibat dalam agenda jaringan terorisme. Selain itu juga untuk mengantisipasi hukum apa yang harus diberlakukan kepada kejahatan yang diperbuat.

"Tanpa itu mendiskusikan kalau perempuan pulang enggak ada gunanya. Ini bukan TKI. Ini orang terlibat dalam kejahatan, terorisme. Jangan pernah lupa itu," ucapnya.

Ia menyarankan Kementerian Luar Negeri berperan aktif mendata orang-orang ini. Kalau perlu, kata dia, Kemenlu bekerja sama dengan pemerintah Kurdi memetakan profil-profil eks ISIS.

Advertising
Advertising

Bila proses ini sudah terlaksana, kata Amir, maka eks ISIS tetap harus dihadapkan dengan penegakan hukum. Hal ini, kata dia, penting agar keadilan hadir bagi korban tindakan teror yang dilakukan ISIS semasa aktifnya. "Kalau nggak orang-orang yang sudah jadi korban teroris kan berpikir, 'kok ini enggak ada proses hukumnya?' Berabe kita."

Adapun menurut Amir, Indonesia sebagai negara anggota dewan keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa bisa mendorong penerapan hukum internasional. Ia mengatakan Indonesia bisa mendorong ke forum internasional untuk membuat mahkamah internasional terhadap seluruh eks anggota ISIS.

Ia menyarankan pemerintah Indonesia untuk proaktif mendorong mekanisme ini. "Siapkan konsep itu, dorong di forum internasional, sehingga Indonesia muncul sebagai juara dalam rangka mengatasi kejahatan teroris," katanya.

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

3 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

16 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

19 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

21 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

22 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

23 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya