Keliling Solo Pakai Moge Jokowi, Gibran Beri Alasan Sederhana

Senin, 10 Februari 2020 16:49 WIB

Gibran mengendarai moge saat turing bersama kawan-kawannya di Solo, Ahad 9 Februari 2020. Dia memilih menggunakan motor Royal Enfield milik Jokowi. TEMPO/AHMAD RAFIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka menanggapi acara keliling Kota Solo menunggang sepeda motor Royald Enfield milik ayahnya, Presiden Jokowi.

Pria 32 tahun itu menampik tudingan aksi itu untuk mencari dukungan sebagai Calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020. Bahkan, putra sulung Presiden Jokowi tersebut menyatakan tidak ada maksud apa-apa dengan mengendarai motor sabapaknya.

"Enggak ada simbol apa-apa. Anak pinjam punya bapaknya, kan biasa," katanya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, hari ini, Senin, 10 Februari 2020.

Gibran bersama para pendukungnya berkeliling Kota Solo dengan mengendarai motor gede (moge) pada Minggu lalu, 9 Februari 2020. Baik motor milik Gibran dan Jokowi dibawa dalam kegiatan itu.

Kedua motor merek Royal Enfield buatan India tadi diparkir berdampingan sebelum acara dimulai. Saat rombongan hendak berangkat, Gibran justru memilih mengendarai motor ayahnya. Moge miliknya dikendarai rekannya.

"Sebenarnya enakan motor saya," kata Gibran.

Menurut dia, keduanya memiliki gaya yang berbeda. Motor milik Gibran dimodifiaksi menjadi gaya Bobber, sedangkan milik Jokowi gaya Chopper.

"Kalau jarak jauh (mengendarai Bobber) capek," kata Gibran, Minggu lalu

Motor Bobber Gibran berbasis Royal Enfield 500 cc. Dia memilih modifikasi ringan dengan mengubah bagian roda, knalpot, serta memasang jok tunggal.

Kalau Chopper Jokowi, berbasis Royal Enfield 350 cc.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya