TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menegaskan partainya tak tahu menahu soal pemasangan iklan yang menggunakan foto Lutfi Alfiandi, peserta aksi #ReformasiDikorupsi yang menjadi terdakwa dengan tuduhan melawan aparat. Dalam iklan di sebuah surat kabar itu, foto Lutfi yang memegang bendera Merah Putih disunting menjadi membawa bendera NasDem.

"Pertama, itu bukan iklan yang dibuat NasDem. Kami baru tahu ketika ada yang memberi tahu kami," kata Taufik kepada wartawan, Selasa, 28 Januari 2020.

Taufik mengatakan iklan tersebut dipasang oleh seseorang yang ingin mengucapkan selamat untuk acara yang digelar partainya. Acara yang dimaksud Taufik adalah NasDem Days, yang dihelat di Sulawesi Selatan.

"Orang itu tidak pernah berkoordinasi dengan partai secara institusional maupun dengan pengurus NasDem," kata anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya secara terpisah sebelumnya mengatakan foto itu diedit oleh Irman Yasin Limpo alias None. Willy menyebut Irman ingin menjadi Wali Kota Makassar dan mendaftar ke NasDem. Menurut penelusuran, Irman merupakan adik dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga merupakan politikus NasDem.

Taufik Basari pun berharap kritik ditujukan kepada pembuat iklan itu, bukan kepada partainya. "Karena kami tidak ada hubungan dengan iklan yang dibuat di Sulsel," ujarnya.

Foto Lutfi yang diedit itu sebelumnya beredar di media sosial. Dalam foto tersebut Lutfi Alfiandi yang mengenakan seragam putih abu-abu dan sweater tengah menutupi wajahnya dengan bendera Partai NasDem. Bersama foto itu, tercetak tulisan 'Nurani untuk Negeri'.

Warganet pun mengkritik NasDem. Akun @panca66 menulis, "NasDem mengedit foto Lutfi untuk iklannya. Saya rasa foto ini ada fotografernya yang motret. Apakah sudah minta izin? Secara NasDem partai yang nggak peduli nasib Lutfi tapi memanfaatkan fotonya untuk promosi @taufikbasari."