Jokowi: Pak Oso Lebih Cinta Hanura Ketimbang Jadi Wantimpres

Jumat, 24 Januari 2020 23:04 WIB

Presiden Jokowi saat buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) di Jakarta, 15 Mei 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku baru mengetahui alasan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, menolak jabatan di Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Hal ini baru diketahui Jokowi saat ia menghadiri Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura periode 2019-2024, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020.

"Saya juga jadi tahu tadi juga disampaikan di dalam layar mengapa Pak Oso tidak bersedia jadi Wantimpres. Baru tahu saya," kata Jokowi saat memberi sambutan.

Alasan pertama, kata Jokowi, adalah bertentangan dengan undang-undang. Seorang anggota wantimpres, tak boleh merangkap sebagai pimpinan partai politik. Sedangkan Oso, saat ini menjabat sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi.

Oso sebenarnya bisa melepas jabatannya di Hanura, demi masuk menjadi Wantimpres. Namun hal ini ditolak Oso. Jokowi pun mengambil kesimpulan kedua terkait alasan Oso itu, setelah melihat Oso memimpin pengukuhan pengurus DPP Hanura, hari ini.

Advertising
Advertising

"Alasan yang kedua karena Pak Oso lebih mencintai Hanura dibanding duduk di wantimpres. Baru tahu saya juga," kata Jokowi.

Atas dasar itu, Jokowi meyakini jika Partai Hanura memiliki modal seperti ini, maka Hanura bisa menjadi partai yang lebih besar dari sekarang. Hari ini saja, Hanura sudah menunjukkan besarnya partai mereka, dengan adanya anggota DPRD di seluruh tanah air, yang mencapai 807 orang.

"Kalau Partai Hanura dikelola secara profesional dan penuh dengan kecintaan seperti yang ditunjukkan oleh Oso, saya yakin Partai Hanura akan jadi partai besar," kata Jokowi.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya