Demokrat: SBY Harus Marah Dikaitkan dengan Skandal Jiwasraya

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 21 Januari 2020 16:01 WIB

(Dari kiri) Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, Martin Manurung, dan Gde Sumarjaya Linggih mengumumkan pembentukan Panja Jiwasraya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah sepatutnya marah karena namanya dikait-kaitkan dengan kasus gagal bayar polis JS Saving Plan milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tbk.

"Tentu saja SBY harus marah namanya dikaitkan skandal Jiwasraya. Itu kebohongan bodoh yang gampang ditebak bertujuan melindungi para perampok dari telunjuk publik," ujar Rachland saat dihubungi pada Selasa, 21 Januari 2020.

Menurut Rachland, hal inilah yang menjadi sebab SBY melalui fraksi Demokrat di DPR ngotot agar Pansus Jiwasraya dibentuk. Demokrat menilai Pansus ini penting agar skandal Jiwasraya tak dipolitisasi.

"Demokrat sepenuhnya paham, memperjuangkan Pansus Angket tidak mudah karena kalah jumlah. Tapi ini harus dilakukan karena ini satu-satunya langkah yang benar," ujar Rachland.

Pada akhir Desember 2019 lalu, SBY menanggapi soal kasus Jiwasraya yang disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah bermasalah sejak periode pemerintahannya. Menanggapi pernyataan Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrat itu menengarai kasus ini mau ditarik mundur ke tahun 2006 (era pemerintahan SBY.

Demokrat kemudian mengupayakan agar Pansus Jiwasraya dibentuk agar kasus ini terang-benderang. Namun, sebagian besar fraksi di DPR sepakat membuat Panja saja terkait kasus Jiwasraya ini.

Ahad, 19 Januari 2020, SBY menggelar rapat dengan Ketua Fraksi Edhie Baskoro Yudhoyono dan Sekretaris Fraksi Riefky Harsya serta para anggota fraksi utamanya dari Komisi VI dan XI Fraksi Partai Demokrat DPR RI baik pimpinan maupun anggota di kediamannya di Cikeas. SBY ingin Demokrat terus memperjuangkan Pansus.

"Terus terang, SBY 'terganggu' saat skandal ini ditarik ke belakang, bahkan SBY disebut sebagai 'dalang' krisis keuangan Jiwasraya. Beliau tidak happy. Kok bisa kembali SBY disalahkan?," ujar Ossy lewat keterangan tertulis, Ahad lalu.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

4 jam lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

6 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

6 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

6 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

1 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya