Pengungsi Tunanetra Wyata Guna akan ke Jakarta Temui Jokowi

Jumat, 17 Januari 2020 20:52 WIB

Mahasiswa tunanetra eks penghuni Asrama Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna menggeglar jumpa pers terkait pengusiran 32 mahasiswa tuna netra dari asrama, di trotar Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 16 Januari 2020

TEMPO.CO, Bandung - Kelompok mahasiswa tunanetra yang harus keluar dari asrama Balai Wyata Guna Bandung akan berjalan kaki atau longmarch ke Jakarta. Sebanyak 30-an orang itu tergabung dalam Forum Akademisi Luar Biasa.

“Kami ingin bertemu dengan Pak Jokowi,” kata Ketua Forum Akademisi Luar Biasa, Rianto dalam orasinya, Jumat, 17 Januari 2020.

Para anggota forum hari ini menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Pasirkaliki, depan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung. Aksi juga diikuti para alumni. Sambil duduk berkumpul, mereka membentangkan poster karton dan kain besar.

Dalam orasinya, mereka memprotes perubahan Panti Sosial Bina Netra menjadi balai sehingga mereka harus hengkang dari asrama sejak Selasa, 14 Januari 2020. Sejak Selasa malam itu sampai sekarang mereka memilih tinggal di trotoar dan halte depan balai.

Mereka memprotes kebijakan pemerintah yang mengubah panti menjadi balai lewat Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018. Aturan itu tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Advertising
Advertising

Anggota forum Elda Fahmi mengatakan mereka telah lama ingin bertemu dan berbincang langsung dengan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita sejak 2018. Mereka pernah datang ke kantor kementerian namun selalu gagal. Pun ketika Agus datang ke Wyata Guna Bandung. “Kami sudah menunggu empat jam (tapi) Menteri tidak mau menemui kami,” ujarnya kepada Tempo di lokasi.

Pilihan terakhir, kata Elda, jika menteri selalu berkelit, mereka akan bergerak ke Jakarta menemui Presiden Joko Widodo. “Untuk minta keadilan,” ujarnya.
Mereka menuntut pemerintah mencabut Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018. Sambil memperjuangkan itu, mereka memilih tinggal di sisi Jalan Pajajaran dan trotoar serta halte depan balai.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum telah menawarkan agar mereka pindah dan tinggal di panti sosial di Cibabat Kota Cimahi. Namun, kata Elda, tempat itu belum berfungsi seperti panti di Wyata Guna melainkan seperti rumah singgah.

Penghuni asramanya pun tidak khusus tunanetra melainkan segala disabilitas. “Bukan kami menolak solusi pemerintah Jawa Barat tapi kami membutuhkan fungsi panti,” ujar mahasiswa berusia 20 tahun di IKIP Siliwangi Cimahi itu.
Elda mengatakan 30-an anggota forum merupakan mahasiswa tunanetra yang tersebar di berbagai kampus. Rekan lainnya, kata dia, mengenyam pendidikan di Universitas Langlangbuana, Universitas Islam Nusantara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Widyatama, dan Universitas Pasundan.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya