Jokowi ke Natuna, Gerindra: Bukti Pemerintah Beri Perhatian Besar

Rabu, 8 Januari 2020 14:20 WIB

Pergerakan KRI dengan kapal Coast Guard Cina terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai di Laut Natuna, Sabtu, 4 Januari 2020. Pangkogabwilhan I TNI Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan kapal-kapal asing tersebut bersikukuh melakukan penangkapan ikan yang berjarak sekitar 130 mil dari perairan Ranai, Natuna. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Natuna pada hari ini, Rabu 8 Januari 2020 menunjukkan pemerintah tak abai pada persoalan sengketa Indonesia vs Cina di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Saya kira ke Natuna untuk memberi penguatan dan semangat kepada masyarakat, bahwa pemerintah pusat memberi perhatian besar terhadap persoalan Natuna," kata Muzani ketika ditemui di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Januari 2020.

Muzani mengatakan, kunjungan Presiden yqng didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wamen ATR Surya Chandra, dan Jubir Presiden Fadjroel Rahman itu memberi pesan bahwa Indonesia mengedepankan upaya-upaya diplomasi dalam meyelesaikan persoalan.

Dia menegaskan, Gerindra menyetujui upaya diplomasi itu. "Ya kalau semua upaya persoalan internasional pada akhirnya harus diselesaikan secara diplomasi. Saya kira kita lebih mengedepankan persuasi yang juga itu menjadi sebuah cara kita dalam persoalan yang kita hadapi, baik politik dan lain-lain."

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan persoalan sengketa Indonesia vs Cina di perairan Natuna tidak bisa dianggap sepele. Presiden Jokowi menegaskan Pemerintah Indonesia tidak gentar melawan klaim Cina jika menyangkut kedaulatan negara dab tidak ada tawar-menawar mengenai kedaulatan dan teritorial negara.

Atas pernyataan itu, Muzani menyatakan Gerindra sepakat. "Sama, sepakat 1000 persen, dengan upaya itu bahwa tidak ada tawar menawar dalam upaya diplomasi menjaga kedaulatan bagsa baik laut darat dan udara."

Meski begitu Muzani menegaskan agar bangsa Indonesia tetap waspada dan terus menjaga kedaulatan bangsa dan negara baik di darat, laut maupun udara. "Tentu saja kita harus dalam kewaspadaan yang penuh tetapi kita juga tidak boleh terprovokasi oleh provokasi banyak negara," katanya.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

5 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya