Kecam Larangan Natal, Aktivis LSM Ini Ditangkap Polisi

Reporter

Antara

Rabu, 8 Januari 2020 09:22 WIB

Warga menghias pohon Natal dari susunan boneka di Gereja Arnoldus Jansen, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 23 Desember 2019. Boneka sumbangan warga ini akan dibagikan untuk anak-anak panti asuhan setelah perayaan Natal untuk berbagi kebahagiaan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menangkap aktivis lembaga Pusat Studi Aktivitas Pusat (Pusaka) Sudarto. Ia ditangkap atas tuduhan menyebarkan kebencian melalui media sosial ketika perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya.

"Pelaku ditangkap di kediamannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto di Padang, Selasa, 7 Januari 2020. Ia mengatakan pelaku ditangkap sekitar pukul 13.30 WIB di rumahnya yang berada di Jalan Veteran, Purus.

Stefanus menyebut pelaku sengaja menyebar informasi yang menimbulkan permusuhan baik individu maupun kelompok berdasarkan suku agama ras dan antargolongan (SARA) serta menyebarkan berita bohong lewat Facebook.

Ia mengatakan Sudarto masih menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. "Sekarang dalam pemeriksaan dan bisa saja langsung ditahan," kata dia.

Sudarto disangka pasal 45 A ayat 2 juncto pasal 28 UU 19 2016 tentang perubahan UU 11 2008 tentang ITE. Serta pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 UU 1946 tentang peraturan hukum pidana. "Pelaku ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan diproses lebih lanjut," kata Stefanus.

Perkara ini bermula dari laporan Ketua Pemuda Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, Harry Permana kepada polisi pada 29 Desember 2019. Harry menuduh Sudarto menyebarkan informasi perihal larangan perayaan Natal melalui akun Facebook yang berpotensi menyesatkan atau bohong. Status tersebut dimuat pada 14-15 Desember 2019.

Menurut Harry, Nagari Sikabau tidak melarang ibadah Natal. Harry mengatakan yang benar adalah wali nagari hanya melarang jemaah dari luar Nagari Sikabau untuk datang dan ikut melaksanakan ibadah Natal.

Sudarto adalah aktivis kebebasan beragama dan berkeyakinan. Namanya muncul kala mengungkapkan adanya pelarangan perayaan Natal di Nagari Sikabau. Masyarakat di sana disebut hanya diizinkan merayakan Natal di rumah masing-masing. Namun pemerintah Dharmasraya menyediakan mobil agar umat Nasrani dapat merayakan Natal di Kabupaten Sawahlunto.

Lembaga-lembaga pegiat hak asasi manusia mengecam penangkapan ini. Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan kejadian yang menimpa Sudarto adalah strategi baru dari kelompok intoleran untuk membungkam orang-orang yang kritis di media sosial. "Celakanya, aparat keamanan cenderung bertindak untuk menyenangkan kelompok mayoritas," kata Bonar.

Advertising
Advertising

Bagi Bonar, penangkapan tersebut merupakan upaya untuk mendiskreditkan ikhtiar advokasi Sudarto, sekaligus memperlihatkan bahwa sejak lama banyak orang yang tersinggung atas pandangan kritisnya. "Akhir Desember lalu, Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto menuding Sudarto membuat kegaduhan dan tak berdasarkan fakta di lapangan," Bonar mengungkapkan.

Kecaman pun disampaikan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Padang, yang juga menjadi kuasa hukum Sudarto, Wendra Rona Putra. Ia berujar, penangkapan kliennya menunjukkan indikasi yang mengkhawatirkan. Alasannya, Sudarto adalah aktivis yang memiliki kepedulian pada isu kebebasan beragama dan berkeyakinan.

"Terlebih proses hukumnya tergolong ringkas karena laporan masuk 29 Desember 2019 dan sudah ditangkap pada 7 Januari 2020," ucap Wendra.

Avit Hidayat

Berita terkait

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

14 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

17 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

25 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

25 hari lalu

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

27 hari lalu

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras

Baca Selengkapnya

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

32 hari lalu

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan Satgas RAFI untuk memastikan stok BBM aman.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

32 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer, Warga Sekitar Berhamburan Keluar Rumah

37 hari lalu

Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer, Warga Sekitar Berhamburan Keluar Rumah

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada dinihari tadi membuat warga lokal berhamburan keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Erupsi Tengah Malam Gunung Marapi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1,5 Kilometer

37 hari lalu

Erupsi Tengah Malam Gunung Marapi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1,5 Kilometer

Gunung Merapi meletus pada Rabu dinihari, 27 Maret 2024. Lompatan abu vulkaniknya jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi beberapa bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

37 hari lalu

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.

Baca Selengkapnya