Kurawa Ancam Balik Media yang Ingin Gunakan Jalur Hukum

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 6 Januari 2020 15:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti kerja bakti pascabanjir di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Ahad, 5 Januari 2019. Warga Kelurahan Makasar menyatakan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan banjir yang terjadi pada 2002, 2007, dan 2012. TEMPO/Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Alih-alih mencabut atau meminta maaf atas tudingannya, pemilik akun twitter @kurawa mengancam balik media yang hendak menggunakan jalur hukum atas cuitannya yang menuduh sejumlah media dibayar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meningkatkan citra Anies.

"Media-media yang bersikeras mau gunakan jalur hukum pada lupa dengan kekuatan netizen di kasus sebelumnya: kalau sudah ada gerakan uninstall/blok ramai-ramai, gerakan kasih bintang 1 di playstore. Ruginya tentu gak terhitung. Gue gak anjurkan tapi ingat solidaritas gak bisa gue bendung," cuit pemilik akun twitter @kurawa pada Senin, 6 Januari 2020.

Sebelumnya, akun Twitter @kurawa pada 5 Januari 2020 pukul 12.15 WIB mengunggah empat tangkapan layar berita dari kompas.com, detik.com, liputan6.com, dan kumparan.com.

Semua berita dari media itu memuat peristiwa saat warga meneriaki Anies sebagai gubernur rasa presiden kala mengikuti kerja bakti di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Ahad kemarin. Adapun berita yang dimuat kompas.com berjudul 'Anies Kerja Bakti saat Hujan di Kelurahan Makasar, Warga: Gubernur DKI Rasa Presiden.'

Akun Twitter @kurawa menuding bahwa Anies telah membayar media tersebut dengan uang ratusan juta. "Diketawain sama orang advertising media neh, Gabener briefing beritanya serupa gini : Jorok banget caranya guyur ratusan juta beli berita disemua media online kagak mutu gini," seperti dikutip dari cuitan @kurawa.

Kompas.com dan Kumparan.com telah membantah tudingan tersebut. Kumparan menilai tuduhan tersebut sangat keras dan tidak benar. "Jika ada pembaca yang berkeberatan terhadap pemberitaan kumparan dipersila untuk mengajukan laporan ke @dewanpers".

Kumparan.com juga meminta pemilik akun Twitter @kurawa mencabut cuitan yang berisi tuduhan tersebut dan membuat permintaan maaf terbuka dalam waktu 24 jam sejak cuitan disampaikan pada Ahad malam, 5 Januari 2020.

Jika pencabutan cuitan dan permohonan maaf tidak dilakukan, Kumparan mengancam akan menempuh langkah selanjutnya. Hingga saat ini, Tempo masih berupaya mengonfirmasi kepada pimpinan redaksi Kumparan ihwal langkah apa yang akan diambil tersebut. Kumparan.com maupun Kompas.com belum menyampaikan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum atau tidak.

Tempo juga sudah mencoba meminta konfirmasi Kurawa lewat WhatsApp dan Twitter namun belum dibalas.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

5 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya