Alissa Wahid Ungkap Janji Gus Dur yang Belum Terwujud

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Minggu, 5 Januari 2020 13:19 WIB

Sejumlah warga mengikuti Tahlil dan Istigoshah pada peringatan Haul ke-10 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Sabtu malam, 28 Desember 2019. Acara ini mengambil tema Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir hayatnya pada 2009, Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, berjanji akan menemui petani di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, yang menolak pendirian pabrik semen. Namun, ajal menjemput sang kiai sebelum ia menuntaskan janjinya.

Dalam Majalah Tempo edisi Senin, 6 Januari 2020, putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, berkisah tentang janji ini. Saat itu, rombongan petani Kendeng menyambangi rumah Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, untuk mengadu penangkapan sejumlah rekannya oleh kepolisian.

Alissa berkisah saat itu, kondisi Gus Dur sudah mulai sakit-sakitan. Alissa yang saat itu mendampingi Gus Dur menemui sembilan perwakilan aktivis Pegunungan Kendeng, mengatakan ayahnya berjanji akan datang dan mendukung perjuangan melawan pembangunan pabrik semen di sana.

Namun, hingga Gus Dur berpulang pada 30 Desember 2009, janji itu tak dapat dipenuhi. Pada kesempatan lain di Jakarta, para petani itu kembali menagih janji itu kepada Alissa.

"Mbak, Gus Dur masih utang berkunjung ke Kendeng. Kalau bisa ada ahli warisnya yang datang ke sana," ujar Alissa mengulang permintaan para petani.

Advertising
Advertising

Bagi petani Kendeng, Gus Dur tak hanya sebatas tempat mengadu, namun juga sebuah simbol perjuangan. Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, Gunretno, mengatakan kepergian Gus Dur sempat membuat mereka risau.

Namun, janji ini akhirnya dipenuhi Alissa, yang datang ke Kendeng bersama jaringan Gusdurian, kelompok yang mendukung dan menyebarkan ajaran Gus Dur. Alissa hingga saat ini aktif mengadvokasi masyarakat melawan pembangunan pabrik. "Dia menjadi bagian dari perjuangan itu," ujar Gunretno.

Kisah lebih lengkap ada di Majalah Tempo edisi Senin, 6 Januari 2020, "Membayar Utang Menjaga Warisan".

WAYAN AGUS PURNOMO (JAKARTA) | SHINTA MAHARANI (YOGYAKARTA)

Berita terkait

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

16 hari lalu

Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

22 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

30 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

41 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

3 Maret 2024

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

26 Februari 2024

6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

Hak angket DPR tercatat pernah digunakan kepada hampir semua presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya