Kaukus Kebebasan Akademik: Kampus Belum Terbebas dari Represi

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Desember 2019 22:00 WIB

Pengguna akun Twitter mengunggah salah satu poster bernada humor saat aksi damai mahasiswa #GejayanMemanggil di Yogyakarta, Senin, 23 September 2019. Twitter/FaridaDestiana

TEMPO.CO, Jakarta-Koordinator Sekretariat Kaukus untuk Kebebasan Akademik Indonesia (KKAI) Herlambang P. Wiratraman menilai selama 2019 kebebasan akademik masih belum dilindungi dalam kehidupan kampus. Padahal, menurutnya, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya Pasal 8 ayat (1) telah menyatakan bahwa negara menjamin kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di perguruan tinggi.

“Represi terhadap kebebasan akademik masih terjadi,” kata Herlambang dalam keterangan tertulisnya menyikapi situasi kebebasan akademik di Indonesia, Senin, 30 Desember 2019.

KKAI mencatat sepanjang 2019 terdapat enam model kasus dominan yang berulang dengan korban dosen dan mahasiswa. Jenis-jenis kasus itu meliputi terbunuhnya mahasiswa pengunjuk rasa, persekusi, ancaman pembunuhan, kriminalisasi, gugatan tak wajar (strategic lawsuit against public participation), pembubaran pers mahasiswa dan skorsing terhadap mahasiswa.

Adapun bentuk dari kasus-kasus itu ialah persekusi, penangkapan dan ancaman pembunuhan terhadap Robertus Robert usai kuliah publik dalam Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, pada Maret 2019. Kasus lainnya berupa upaya pemidanaan menggunakan instrument UU ITE kepada Saiful Mahdi, dosen Unsyiah Banda Aceh, serta Ramsyiah dari UIN Alauddin Makassar karena mengkritik kebijakan kampus.

Di level kegiatan mahasiswa, terdapat tekanan kepada pers mahasiswa oleh pihak kampus, seperti pembubaran Suara USU (Universitas Sumatera Utara) karena cerpen bertema LGBT, pelarangan terbit Balairung (UGM) lantaran memberitakan tanah sultan, serta pembubaran kegiatan diskusi soal Papua yang digelar Lembaga Penerbitan Mahasiswa Teropong Politektik Elektronika Negeri Surabaya.

Bentuk intimidasi berikutnya ialah ancaman skorsing dari Rektor UGM, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Yogyakarta, UK Duta Wacana dan Universitas Sanata Dharma terkait imbauan Menristekdikti M. Nasir karena aksi demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK. Teror juga dialami oleh para akademikus yang mendorong Petisi Penolakan Revisi UU KPK, RKUHP dan sejumlah UU lainnya. "Teror itu berupa peretasan telepon genggam, email dan medsos," ujarnya.

Puncaknya ialah terbunuhnya mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari karena berunjuk rasa menentang revisi UU KPK. Selain itu juga diskriminasi rasial yang dialami mahasiswa asal Papua dan Papua Barat, baik saat berunjuk rasa di Malang maupun ketika di dalam asramanya di Surabaya. “Presiden Jokowi belum menunjukkan komitmen terbuka mendukung civitas akademika,” ujar Herlambang yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini.

Karena itu KKAI mendorong pihak-pihak yang memiliki otiritas, baik di pemerintahan, aparat penegakkan hukum, termasuk manajemen pendidikan tinggi bisa menghormati dan melindungi kebebasan akademik. “Sebab tidak ada ilmuwan mampu mengembangkan proses saintifikasi secara baik, termasuk kampus berkompetisi secara luas di level dunia tanpa jaminan kebebasan akademik,” ujarnya.

Berita terkait

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

9 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

2 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

3 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

5 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

7 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

9 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya