Petambak Udang Surati Jokowi - Edhy Prabowo Soal Pungli Izin

Minggu, 29 Desember 2019 16:02 WIB

Ilustrasi tambak udang. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Petambak udang asal Bengkulu, Ade Feriwan, membuat surat ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Petambak udang asal Kabupaten Kaor ini mengadu banyak pungutan liar kepada petambak udang di Bengkuli kala mengurus perizinan.

“Pada pengurusan perizinan usaha yang dilakukan perusahaan atau badan usaha instansi terkait telah memungut dana-dana berupa pungli,” seperti dikutip dari suratnya bertanggal, 27 Desember 2019. Ade menulis surat itu dari Rumah Tahanan Kelas II B, Bengkulu Selatan.

Pengacara Ade, Firnandes Maurisya membenarkan bahwa surat itu dibuat oleh kliennya. Namun, ia belum tahu apakah surat itu sudah dikirim ke Jokowi atau belum.

Pengadilan Negeri Bintuhan, Bengkulu memvonis pria 35 tahun ini dua tahun penjara dan denda Rp 20 juta subsider satu bulan kurungan, pada Rabu, 18 Desember 2019. Ia dihukum karena usaha tambaknya dianggap ilegal. Dalam putusannya, Hakim menyebut usaha tambak udang Ade tak memiliki Surat Izin Usaha Perikanan.

Dalam surat sebanyak 6 halaman, Ade menceritakan bahwa perkara yang menjeratnya terjadi karena kekosongan aturan untuk petambak udang perorangan seperti dirinya. Dulu, Ade memiliki tambak udang seluas 2,3 hektar. Dia mengatakan kekosongan aturan ini telah dimanfaatkan sejumlah pejabat di daerah untuk mengeruk uang.

Advertising
Advertising

Dalam kasus ini, Ade menuturkan diharuskan membuat SIUP. Akan tetapi, untuk mendapatkan SIUP, syaratnya tambak udang itu harus menjadi badan usaha alias berbentuk perusahaan.

Melalui suratnya Ade melanjutkan, ada pejabat yang menawarkan untuk mempermudah pengurusan izin itu dengan cara membayar sejumlah uang. Dengan uang pelicin itu, kata dia, maka tambak usaha perorangan akan dianggap seolah memiliki badan usaha. Dia bilang hal ini tak hanya dialami dirinya.

“Pengusaha yang berurusan dengan ASN di Kabupaten Kaur terkait dengan perizinan kerapkali dimintai dana yang cukup besar agar proses perizinan bisa lancar,” kata dia.

Selain salah, menurut Ade, permintaan duit itu terasa berat bagi pengusaha. Menurut dia, budidaya udang memiliki resiko kegagalan yang besar karena rawan terserang penyakit. Dia menceritakan di tiga siklus pertama budidaya mengalami kegagalan dengan kerugian cukup besar.

Ade mengaku sudah ikhlas dengan perkara yang membuatnya di penjara. Namun, ia berharap dengan perkara yang ia hadapi, pemerintah pusat bisa lebih mengawasi aparat di daerah. Ia juga berharap pemerintah mau membuat regulasi untuk mengatur izin usaha petambak perorangan. “Agar tidak ada lagi ASN yang memanfaatkan celah itu untuk keuntungan pribadi,” kata dia.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

56 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

17 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya