Mengenang Haul ke-10 Gus Dur dengan Rembug Budaya

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 28 Desember 2019 16:30 WIB

Istri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid (tengah) menerima salam dari tamu undangan saat peringatan Sewindu Haul Gus Dur di Jakarta, 22 Desember 2017. Peringatan ini mengangkat tema Semua demi bangsa dan negara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta-Rembug budaya menjadi salah satu rangkaian kegiatan Haul ke-10 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dihelat di Masjid Jami Al-Munawaroh, Ciganjur pada hari ini, Sabtu, 28 Desember 2019. Kegiatan ini mengangkat tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan."

Hadir dalam acara tersebut Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, putri sulung Gus Dur Alissa Qathrunnada Wahid, putri bungsu Gus Dur Inayah Wulandari Wahid, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono, dan Dosen Universitas Indonesia Saras Dewi.

Sinta Nuriyah menceritakan, muasal ide menggelar rembug budaya dalam memperingati satu dekade kepergian Gus Dur ini karena semasa hidup tokoh
Nahdlatul Ulama itu sangat peduli pada kebudayaan.

"Kebudayaan adalah aspek penting kemanusiaan karena kebudayaan adalah pembeda antara manusia. Manusia akan tetap menjadi manusia kalau dia berbudaya. Untuk itu, Gus Dur selalu menyerukan pentingnya kebudayaan dalam kehidupan," ujar Sinta Nuriyah.

Gus Dur, kata Nuriyah, selalu berpesan bahwa beragama tanpa kebudayaan akan kehilangan dimensi kemanusiaannya.

Adapun Gatot Eddy menuturkan nilai-nilai peninggalan Gus Dur itu harus dijaga di tengah menguatnya politik identitas, masalah paham radikalisme dan kencangnya pengaruh media sosial saat ini.

"Banyak nilai-nilai budaya yang diajarkan Gus Dur, tentang persaudaraan, tentang kebersamaan, tentang bagaimana kita menghormati nilai-nilai kearifan lokal untuk mencegah terjadinya konflik sosial," ujar Gatot.

Jika nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur ini terus dijaga, ujar Gatot, permasalahan-permasalahan bangsa yang muncul belakangan akan bisa diantisipasi demi menjaga bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Mari kita jaga kebersamaan itu, toleransi kita tunaikan untuk menjaga Indonesia," kata Gatot.

DEWI NURITA

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

4 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

12 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

23 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

31 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

41 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

50 hari lalu

BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

Pertukaran budaya dilakukan mahasiswa Phillip Universiteit Marburg, Jerman dengan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

54 hari lalu

Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

Muncul selentingan pemerintah yang baru berniat memindahkan Dana Abadi Kebudayaan untuk urusan lainnya.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya