Hengky Kurniawan Hengkang dari Partai Demokrat

Jumat, 20 Desember 2019 19:15 WIB

Hengky Kurniawan saat dilantik sebagai Wakil Bupati Bandung Barat. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyatakan mundur dari keanggotaan Partai Demokrat. Pengunduran diri tersebut dinyatakan setelah ia baru menjabat satu tahun sebagai wakil bupati Bandung Barat.

"Saya menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Pilihan ini saya ambil secara sadar dan dengan penuh pertimbangan tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun,” ujar Hengky melalui surat resmi yang diterima Tempo, Jumat, 20 Desember 2019.

Surat tersebut ditandatangani Hengky pada 16 Desember 2019.

Hengky Kurniawan terpilih sebagai wakil bupati Bandung Barat setelah memenangi Pilkada 2018 bersama Bupati Aa Umbara. Pencalonan Hengky sebagai wakil bupati didukung oleh Partai Demokrat. Demokrat merupakan partai pertama Hengky sejak memutuskan terjun ke dunia politik.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai alasan mantan pesinetron tersebut hengkang dari partai berlambang mercy. Dalam surat yang ditujukan untuk Sekjen DPP Demokrat itu, Hengky hanya memohon permintaan maaf dan ucapan terima kasih kepada partai.

Advertising
Advertising

Kabar pengunduran diri Hengky dari Partai Demokrat tersebut baru sampai ke telinga Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara pada hari ini, Jumat, 20 Desember 2019. Irfan mengatakan, kabar tersebut malah datang dari Ketua DPC Demokrat Bandung Barat, bukan langsung dari Hengky.

"Belum ada ketemu. Tapi kalau sekelas Hengky ya (laporan) dari DPC juga sudah cukup,” ucap Irfan saat dihubungi wartawan di Bandung.

Irfan menampik keretakan internal menjadi penyebab Hengky hengkang dari partai Demokrat. Ia mengatakan, hubungannya dengan semua kader termasuk Hengky berjalan dengan baik. Ia pun belum mengatahui, ke mana Hengky akan berlabuh setelah minggat dari Demokrat.

“Kami atas nama Partai Demokrat Jawa Barat, mengucapkan selamat jalan. Pesan saya, gapailah cita-cita dengan cara yang santun dan halal. Di demokrat itu tidak ada jurus ingin menjadi nomer satu dengan melukai orag lain,” kata dia.

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

17 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

17 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

6 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

7 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya