PSHK: Safari Pimpinan MPR Cari Legitimasi Amendemen UUD 1945

Jumat, 20 Desember 2019 08:33 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (dua dari kiri) disambut Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid saat berkunjung ke DPP PKS, Jakarta, Selasa, 26 November 2019.Dalam kunjungan ini dibahas wacana amandemen UUD 1945. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Advokasi dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Fajri Nursyamsi menduga Majelis Permusyawaratan Rakyat akan tetap menjalankan agenda amendemen Undang-undang Dasar 1945. Fajri juga menilai safari pimpinan MPR ke banyak lembaga saat ini bukan demi menjaring aspirasi, melainkan mencari legitimasi untuk keperluan amendemen UUD 1945.

Dengan berkeliling menemui banyak pihak, MPR bisa beralasan telah melibatkan publik dengan menjaring masukan dari mereka. "Safari politik bukan untuk cari masukan, tapi cari legitimasi," kata Fajri di kantornya, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.

Pimpinan MPR memang telah berkeliling menemui sejumlah ketua umum partai politik dan organisasi masyarakat keagamaan untuk membahas agenda amendemen UUD 1945. Awalnya, agenda yang dibawa melalui amendemen UUD 1945 ialah mengembalikan haluan negara.

PBNU dan PP Muhammadiyah misalnya, mengusulkan kembalinya utusan golongan di MPR. PBNU juga mengusulkan pemilihan presiden oleh MPR.

Menurut Fajri, agenda amendemen UUD 1945 akan semakin menguat dengan semakin solidnya elite politik di parlemen. Dia pun menyebut bahwa agenda amendemen yang digulirkan ini bukan berasal dari kemauan publik.

Advertising
Advertising

PSHK menilai amendemen konstitusi ini harus dilawan kuat oleh publik, terutama kelompok masyarakat sipil dan akademisi. Rencana sepihak MPR ini bukan cuma berpotensi merusak sistem ketatanegaraan demokrasi. "Tetapi juga dapat membawa bangsa ini mundur ke masa kelam di bawah pemerintahan otoriter," ujar Fajri.



Berita terkait

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

2 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

9 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Diibiratkan Permainan Badminton Kelas Ganda, Apa Tugas dan Wewenang Wakil Presiden?

9 hari lalu

Diibiratkan Permainan Badminton Kelas Ganda, Apa Tugas dan Wewenang Wakil Presiden?

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengibaratkan tugas dan wewenang wapres membantu presiden seperti permainan badminton di kelas ganda.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

10 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar Minta MK Tak Sekadar Periksa Perbedaan Perolehan Suara, Ini Alasannya

37 hari lalu

Tim Hukum Ganjar Minta MK Tak Sekadar Periksa Perbedaan Perolehan Suara, Ini Alasannya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud , Todung Mulya Lubis, meminta majelis hakim MK tidak hanya memeriksa masalah perbedaan perolehan suara. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

39 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Unhan Bentuk Program Studi S2 Hukum Keadaan Darurat

58 hari lalu

Bamsoet Dukung Unhan Bentuk Program Studi S2 Hukum Keadaan Darurat

Saat ini konstitusi Indonesia tidak memiliki pintu darurat

Baca Selengkapnya

Polri Terjunkan 1.459 Personel Amankan Aksi Dukung Hak Angket di Gedung DPR Hari Ini

58 hari lalu

Polri Terjunkan 1.459 Personel Amankan Aksi Dukung Hak Angket di Gedung DPR Hari Ini

Polri menerjunkan 1.459 personel gabungan untuk mengamankan aksi demo sejumlah elemen dukung hak angket di depan Gedung DPR/MPR hari ini.

Baca Selengkapnya

Polri Terjunkan 3.929 Personel Amankan Demo di Depan DPR Hari Ini

5 Maret 2024

Polri Terjunkan 3.929 Personel Amankan Demo di Depan DPR Hari Ini

Para personel ini nantinya akan lakukan pengamanan untuk mencegah massa/peserta demo masuk ke dalam kawasan DPR atau MPR

Baca Selengkapnya