Sinta Nuriyah: Tuhan Melarang Tindakan Koersif pada Agama Lain

Rabu, 18 Desember 2019 14:25 WIB

Sinta Nuriyah terima penghargaan Honoris Causa di UIN Sunan Kalijaga Yogya Rabu (18/12). Tempo/Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Jakarta - Istri mendiang Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Sinta Nuriyah mengungkapkan orang akan menemukan bahwa Islam merupakan agama yang amat toleran dengan pemahaman secara mendalam melalui Al Quran.

"Dalam memahami ayat-ayat Al Quran tersebut dapat disimpulkan bahwa Tuhan melarang tindakan koersif terhadap kepercayaan atau agama yang berbeda," ujar Sinta saat menerima penghargaan gelar Doktor Honoris Causa (H.C) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu, 18 Desember 2019.

Tindakan koersif sendiri merujuk suatu bentuk pengendalian sosial yang mengagungkan cara-cara kekerasan dan anarkis untuk menyelesaikan permasalahan.

"Pengadilan puncak terhadap keimanan hanya ada di tangan Tuhan. Oleh karena itu kesombongan teologis yang telah menjadi salah satu penyebab pertikaian antar agama, antar budaya, serta menyulut tindakan brutal dengan melakukan perusakan maupun penutupan tempat ibadah keyakinan lain, seharusnya tidak terjadi," ujar Sinta.

Sinta pun merujuk sejumlah pemahaman dari ayat Al Quran yang dipelajarinya. Pertama ayat suci Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13. Bahwa tujuan Allah menciptakan manusia dari jenis laki-laki dan perempuan, serta menjadikannya bersuku-suku dan bergolongan-golongan, menuntut reaktualisasi terhadap nilai-nilai ketakwaan dalam seluruh tatanan kehidupan manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di muka bumi ini.

Advertising
Advertising

"Hidup secara harmonis, toleran, saling tolong menolong diantara sesama, merupakan tujuan dari ayat tersebut," ujarnya.

Sinta juga meyakini jika kerja sama dan tolong menolong di antara sesama manusia itu sudah tentu tidak hanya terbatas pada mereka yang seagama saja, atau hanya untuk suatu etnik maupun bangsa tertentu saja, tetapi untuk seluruh umat manusia apa pun afiliasi sektarian mereka. Sebab semuanya akan dihisab amal perbuatannya pada hari pengadilan nanti. Sinta pun merujuk firman Allah dalam Al Qur’an Q.S Al Baqarah.

"Ayat (Baqarah) ini juga memberikan pemahaman, bahwa agama itu harus bisa hidup berdampingan tanpa harus terlibat aktif di dalamnya, sesuai dengan keimanan sejati mereka.

Sinta pun lantas membeberkan jika Allah juga mengingatkan manusia sesungguhnya adalah satu umat melalui Q.S Al Anbiya’.

"Semua manusia berhak diperlakukan sama dan bertanggung jawab kepada Tuhan," kutip Sinta.

Sinta kembali menegaskan bahwa dalam Al Quran menegaskan tidak ada paksaan dalam agama melalui contoh surat Al Baqarah.

"Nampaknya Tuhan ingin menyampaikan bahwa seseorang tidak bisa dicabut hak-hak sipilnya karena keyakinan agamanya, tidak peduli bagaimana menyebalkannya agama itu bagi umat agama dominan," ujarnya.

Sinta mengungkapkan pluralisme merupakan satu kata ringkasan untuk menjelaskan suatu tatanan dunia baru dalam masyarakat yang heterogen secara kultural dan religius seharusnya senantiasa mewarnai kehidupan keberagaman bangsa Indonesia.

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

4 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

25 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

32 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

33 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

44 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

44 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

3 Maret 2024

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya