Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, memberikan keterangan saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap di Gedung KPK, Jakarta, 18 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang menilai tindakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengungkap modus pencucian uang via kasino sudah benar. Menurut dia, pengungkapan temuan itu merupakan bagian dari pencegahan.
"Jadi saya pikir apa yang disampaikan Pak Badar (Ketua PPATK Ki Agus Badaruddin) itu sudah benar. Dia mengingatkan tolong dihentikan, percuma, dari pada negara rugi," kata Saut di kantornya, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.
Saut menilai tindakan PPATK itu bak menasihati orang supaya tidak sakit gigi. PPATK, menurut dia, hanya ingin mengingatkan agar pelaku tak melanjutkan tindakannya tersebut.
"PPATK menyampaikan itu ke publik, bahwa ada kecenderungan baru, saya tahu lho ini, tolong hentikan, itu sudah benar," kata dia.
Saut berkata bahwa KPK banyak dibantu oleh PPATK dalam hal informasi transaksi keuangan. Hanya saja, kata dia, informasi yang disampaikan PPATK sifatnya rahasia, sehingga tak mungkin KPK mengungkapkannya ke publik.
Sebelumnya, PPATK mengatakan telah mendeteksi modus pencucian uang dengan gaya baru melalui kasino. Menurut Badar, modus ini ditengarai dilakukan oleh beberapa kepala daerah. Jumlah uang yang berputar mencapai Rp 50 miliar.
Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan
21 jam lalu
Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan
Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024