Kata Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo Soal Kasus Novel Baswedan

Selasa, 17 Desember 2019 04:38 WIB

Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap menandatangani dokumen saat serah terima jabatan Kabareskrim di Mabes Polri Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Rotasi jabatan tersebut berdasar pada Surat Telegram Polri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareksrim Polri menggantikan Jenderal Idham Azis yang belum lama ini ditabalkan menjadi Kapolri. Pada masa awal kepemimpinannya, Listyo memiliki pelbagai target kerja. Salah satunya menuntaskan pengusutan kasus Novel Baswedan.

“Begitu saya masuk (Bareskrim), nanti saya konsolidasikan,” ujar Listyo dalam wawancara khusus bersama Majalah Tempo, Jumat, 12 Desember 2019.

Listyo mengakui, persoalan yang mendera Novel Baswedan merupakan ranah tugas Bareskrim. Saat ini pun, menurut dia, proses pengungkapan kasus Novel sudah diproses oleh kepolisian.

Kepolisian juga telah membentuk tim teknis yang bekerja secara khusus untuk menginvestigasi dugaan adanya pelanggaran hak asasi manusia. “Tim teknis sudah bekerja,” ucapnya.

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel telah lebih dua tahun berlalu, tapi belum diketahui siapa pelakunya. Kuasa hukum Novel, Saor Siagian, menyatakan telah menaruh harapan besar kepada Listyo untuk segera menuntaskan kasus kliennya.

Advertising
Advertising

Ia percaya, Listyo yang sebelumnya menjabat sebagai mantan ajudan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dapat mengungkapkan kasus Novel Baswedan dengan leluasa. Sebab, ia memperoleh bekingan langsung dari presiden.

"Dia (Sigit) di-backup oleh presiden. Saya kira, beliau diberi kesempatan mengungkap kasus ini. Kami harap, dia bisa bisa berani," ujar Saor pada Ahad, 8 Desember 2019 lalu.

Tak senada dengan Saor, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menilai, embel-embel bekas ajudan presiden tak memengaruhi Kabareskrim bisa atau tidak mengungkap kasus ini. "Soal mampu tidak mampu bukan soal pernah atau tidak jadi ajudan presiden. Itu hanya terkait bisa tidak menangkap pesan presiden dan mengeksekusinya secara maksimal," ujar ujar Anam.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

4 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

10 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

12 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

20 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

21 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

24 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

27 hari lalu

Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Imbauan untuk tak konvoi saat malam takbiran merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Berpindah dari Trans Jawa ke Sumatera, Kapolri: Puncak Arus Mudik Terbagi

27 hari lalu

Kemacetan Berpindah dari Trans Jawa ke Sumatera, Kapolri: Puncak Arus Mudik Terbagi

Kemacetan pada puncak arus mudik Lebaran 2024 bergeser dari Jawa ke Sumatera arena puncak arus mudik tersebar dalam 4 hari di Jawa.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

28 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya