Presiden kelima RI Megawati Soekarno Puteri (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kiri) berjalan bersama diikuti istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan anaknya Yenny Wahid, sebelum mengikuti Sidang Tahunan, di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri menantang para pendukung khilafah untuk datang ke Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Kami Fraksi PDI Perjuangan itu membuka diri, mari datang ke fraksi kami," kata Megawati dalam Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.
Megawati juga mengajak Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar fraksinya di DPR juga ikut membuka ruang dialog dengan kelompok pro-khilafah.
Megawati mengaku ingin mendengar apa keinginan para pendukung khilafah. Ia juga ingin menanyakan siapa khalifah mereka bila negara menjalankan sistem khilafah seperti yang dicita-citakan oleh kelompok tersebut.
Sebab, kata Megawati, berdasarkan buku yang dia baca, khilafah adalah sebuah nation tanpa border. "Lalu bagaimana, ya, memilih khalifahnya? Khalifahnya lalu dari mana?" katanya.
Menurut Megawati perlu adanya dialog dengan para pendukung khilafah. Namun, sampai saat ini belum ada pendukung khilafah yang datang ke Fraksi PDIP. "Saya sudah nunggu-nunggu. Bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya. Supaya enak gitu loh, pantes oh ini mau mengubah negara kita tercinta ini. Sebentar lagi 75 tahun, bayangkan loh. Sebuah negara bisa hancur sebenarnya."
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
17 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.