DPD Minta Tersangka Kasus Papua Dibebaskan, Polri Tetap Memproses

Reporter

Andita Rahma

Rabu, 27 November 2019 08:13 WIB

Bangunan yang terbakar saat kerusuhan di Wamena, Papua, 9 Oktober 2019. Senin pagi, 23 September 2019, Wamena terguncang. Berawal dari aksi unjuk rasa yang awalnya damai, berubah menjadi aksi anarkis sehingga mengakibatkan ratusan bangunan terbakar termasuk mobil dan harta berharga lainnya. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

TEMPO.CO, Jakarta - Polri memastikan akan terus melanjutkan proses hukum terhadap seluruh tersangka dalam serangkaian dugaaan tindak pidana rasisme mahasiswa Papua di Surabaya. "Tentunya tetap lanjut proses, tetap berjalan. Ada yang sedang proses sidang, ada juga yang proses tahap kedua," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa, 26 November 2019.

Sampai saat ini, ada 80 tersangka dalam serentetan insiden aksi rasisme. Argo merinci; 10 orang di Timika, 14 tersangka di Paniai, 18 tersangka di Wamena, dan 37 tersangka di Jayapura. "Prinsipnya para tersangka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Argo.

Panitia Khusus (Pansus) Papua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md membebaskan mahasiswa Papua yang ditahan pascakonflik di Papua. "Kami sampaikan kepada Bapak Menkopolhukam untuk sesegera mungkin mengambil langkah cepat, untuk membebaskan seluruh mahasiswa Papua," kata Ketua Pansus Papua Filep Wamafma seusai pertemuan dengan Mahfud Md di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2019.

Filep menegaskan bahwa mahasiswa Papua adalah generasi yang perlu dibina dan perlu diselamatkan. Apalagi Filep menilai isu yang membuat mereka ditangkap, berdasar pada aksi yang politis.


ANDITA RAHMA | EGI ADYATAMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

13 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya