Pemilihan Staf Khusus Wapres Dipilih oleh Ma'ruf Amin

Reporter

Friski Riana

Senin, 25 November 2019 15:20 WIB

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini dan Wasekjen Masduki Baidlowi saat ditemui jelang Munas-Konbes NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, 27 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Staf khusus wakil presiden bidang komunikasi dan informasi, Masduki Baidlowi, memastikan penunjukan staf khusus wakil presiden tidak melalui campur tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Oh enggak, Presiden sepenuhnya memberikan kewenangan soal ini kepada Wakil Presiden dan relatif cukup cepat," kata Masduki di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 November 2019.

Masduki mengatakan, nama-nama diajukan kepada Jokowi dan surat keputusannya terbit tidak lebih dari sepekan. Delapan staf khusus wakil presiden itu merupakan hasil seleksi yang dilakukan Ma'ruf bersama Masduki, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan para deputi.

Selain itu, pertimbangan delapan staf dipilih berdasarkan kenyamanan Ma'ruf Amin terhadap orang-orang itu. "Ini kan semacam bagian politik kehakan yang dimiliki orang ketika masuk ke jenjang politik tertentu. Itu orang-orang yang nyaman, profesional di bidangnya untuk menangani persoalan," ujarnya.

Delapan staf khusus wapres mulai efektif bekerja hari ini. Mereka adalah Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masduki Baidlowi sebagai staf khusus bidang komunikasi dan informasi. Kemudian aktivis Muhammad Imam Aziz sebagai staf khusus bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Satya Arinanto sebagai staf khusus bidang hukum. Mantan staf khusus Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sukriansyah S. Latief sebagai staf khusus bidang infrastruktur dan investasi

Ada pula Ketua PBNU Robikin Emhas sebagai staf khusus bidang politik dan hubungan antarlembaga. Mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir sebagai staf khusus bidang reformasi birokrasi. Ketua MUI Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim sebagai staf khusus bidang ekonomi dan keuangan, dan Guru Besar Hukum Islam bidang Fikih Siyasah UIN Syarif Hidayatullah Masykuri Abdillah sebagai staf khusus bidang umum.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

30 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

11 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya