Humphrey Djemat: Ada Calon Menteri Dimintai Rp 500 M oleh Partai

Minggu, 24 November 2019 21:02 WIB

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Humphrey R. Djemat. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat, menyebut ada rekannya seorang profesional yang awalnya diminta menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo. Humphrey mengatakan rekannya itu kemudian didekati oleh sebuah partai politik yang berjanji menyorongkan namanya, tetapi meminta setoran Rp 500 miliar selama orang tersebut menjabat menteri.

"Saya sudah mendengar dari calon menteri yang sebenernya itu pilihan dari Jokowi, dia mau di-endorse partai politik tersebut, dia tidak harus kasih uang untuk itu, tapi harus ada komitmen selama dia menjadi menteri harus bisa mengkontribusi Rp 500 miliar," kata Humphrey di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Pusat, Ahad, 24 November 2019.

Humphrey tak mau menyebut siapa calon menteri tersebut. Namun dia mengklaim rekannya itu profesional yang memiliki kemampuan khusus. Humphrey mengklaim, rekannya itu kemudian menolak lantaran tak sesuai dengan hati nurani.

"Kalau dia mau, karena diminta uang pun dia tidak punya, karena dia seorang profesional, keahliannya memang dibutuhkan oleh Presiden," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi menilai pernyataan Humphrey ini ngawur dan tak bisa dipertanggungjawabkan. Dia meminta Humphrey mengungkap saja siapa yang dia maksud agar tak menjadi fitnah. "Agar gentle sebut saja siapa orangnya dan partainya, sehingga tidak menjadi fitnah politik," kata Baidowi kepada Tempo.

Baidowi berujar penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Dia mempertanyakan dari mana perhitungan Rp 500 miliar yang disebutkan Humphrey. "Gaji menteri lima tahun berapa? Kapan baliknya? Belum lagi kalau diganti di tengah jalan, makin tidak ketemu rumus pengembaliannya," kata dia.

Baidowi juga tak terima Humphrey disebut sebagai PPP. Baidowi merupakan pengurus PPP hasil Muktamar Pondok Gede, yang mendapat Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. "Tolong jangan sebut Humphrey sebagai PPP, karena berdasarkan putusan pengadilan PPP hanya satu yakni hasil Muktamar Pondok Gede," ujarnya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

PPP Soal Arsul Sani Tangani Sengketa Pileg: Siapa yang Melarang?

2 jam lalu

PPP Soal Arsul Sani Tangani Sengketa Pileg: Siapa yang Melarang?

PPP tidak memiliki urusan apa pun dengan hakim MK Arsul Sani dalam gugatan Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

5 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

1 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

2 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

2 hari lalu

Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

Sebelum jadi hakim MK, Arsul Sani adalah politikus PPP.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

3 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya