KontraS: Pidato Prabowo soal Komunis Bahaya jika Dianggap Komando

Minggu, 24 November 2019 15:51 WIB

KontraS menggelar aksi #MasihIngat untuk memperingati tragedi pelanggaran HAM yang terjadi di bulan September di kawasan Thamrin, Jakarta, Ahad, 30 September 2018. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Biro Pemantauan dan Penelitian Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Rivanlee Anandar menilai pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ihwal dugaan eksisnya ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia sebagai ucapan berbahaya.

Rivanlee khawatir ucapan itu dimaknai sebagai komando oleh para pendukung Prabowo di akar rumput. "Saya takut publik terutama yang bersimpati kepada Prabowo akan menganggap itu sebagai garis komando. Ini jelas berdampak pada kehidupan di grassroot," kata Rivanlee kepada Tempo, Ahad, 24 November 2019.

Menurut Rivanlee, pernyataan Prabowo bisa menjadi legitimasi ketakutan terhadap komunisme. Hal yang dikhawatirkan kemudian adalah munculnya tindakan-tindakan dari kelompok tertentu yang melakukan kekerasan menyasar orang-orang yang dianggap dekat dengan ideologi komunisme.

Beberapa di antaranya, kata Rivanlee, misalnya razia buku, film, dan segala atribut yang dianggap mengandung ideologi komunisme. "Mungkin enggak lama kita akan mendengar razia buku lagi, lalu penangkapan orang-orang yang memakai kaus bergambar palu arit atau kaus merah sekali pun, atau razia film-film yang berhubungan dengan HAM," ujarnya.

Jika ketakutan itu sudah dilegitimasi oleh negara melalui pernyataan Prabowo, Rivanlee menilai bukan tidak mungkin masyarakat di akar rumput juga dengan mudah melakukan tindakan kesewenang-wenangan. Dia juga menyinggung ditetapkannya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai anggota luar biasa organisasi Pemuda Pancasila, yang pada 1965-1966 berseberangan dengan PKI.

"Pernyataan Prabowo itu berdampak luas sekali, karena dia telah membuka ruang yang berpotensi mempersempit ruang kebebasan sipil," kata Rivanlee.

Pernyataan Prabowo ihwal dugaan eksisnya komunis dan PKI ini sebelumnya tertuang dalam teks pidatonya yang dibacakan Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal Tri Legionosuko dalam pembukaan acara bedah buku PKI Dalang dan Pelaku G30S 1965 di kantor Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 November 2019.

Menurut Prabowo, runtuhnya Uni Soviet sebagai negara komunis terbesar, serta berakhirnya perang dingin bukan berarti ideologi komunis turut runtuh. Beberapa negara yang menganut ideologi komunis hingga kini masih eksis, seperti Cina dan Kuba.

"Dengan demikian ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih tetap eksis," kata Prabowo sebagaimana dibacakan Tri Legionosuko.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

2 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

12 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

12 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

16 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

17 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

20 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

21 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

21 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

21 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya