Aminuddin Ma'ruf, Anak Petani yang Jadi Staf Khusus Jokowi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 23 November 2019 07:04 WIB

Staf khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Aminuddin Ma'ruf ditunjuk menjadi salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial.

Aminuddin lahir pada 27 Juli 1986 di Desa Tanahbaru Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Ia dibesarkan dari keluarga petani. Sejak kecil, ia sudah merasakan kehidupan dengan beragam keterbatasan.

Hal itu tidak membuat anak bungsu dari tujuh bersaudara tersebut surut untuk mencapai cita-citanya. Betapa tidak, aliran listrik saja baru ia nikmati saat berada di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas tiga.

Selama aliran listrik belum masuk ke Desa Tanahbaru, masyarakat setempat hanya mengandalkan lampu togok damar atau warga lokal menyebutnya "lampu ontel". Begitu pula dengan keluarga Aminuddin.

Meskipun lahir dari latar belakang keluarga petani, Aminuddin kecil terbilang cukup jarang bersentuhan dengan lingkungan sawah. Sebab kedua orang tuanya yang justru melarang untuk ikut bekerja secara langsung.

Advertising
Advertising

Namun, sifat gigih Aminuddin sudah terlihat sedari kecil. Bahkan saking antusiasnya, ia tetap memilih ikut terlibat untuk membantu orang tuanya saat musim panen padi tiba.

"Waktu itu saya masih kecil dan ingin merasakan panen, namun pada saat ngarit jari saya terluka terkena sabetan," kata pria berusia 33 tahun yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal Solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi) saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Jumat, 22 November 2019.

Siapa sangka, pria yang lahir dari latar belakang keluarga petani itu malah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai staf khusus presiden pada Kamis, 21 November 2019. Secara pribadi, Aminuddin mengaku kaget ditunjuk Jokowi sebagai staf khusus.

"Tidak ada sama sekali dalam pikiran saya tebersit nanti akan menjadi staf khusus presiden," kata dia.

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

9 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

11 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

16 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya