Hanya 10 Persen Kabupaten atau Kota Terapkan Prinsip HAM

Rabu, 20 November 2019 08:25 WIB

Bupati Jember Faida (tengah), didampingi Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (ketujuh kanan), berfoto bersama siswa Taman Kanak-kanak (TK) usai melakukan tarian Bajul Ijo dalam Festival HAM 2019 di Alun-alun Jember, Jawa Timur, Selasa, 19 November 2019. Sebanyak 5.273 anak TK Se-Kab Jember menari kolosal untuk memecahkan Rekor Muri sekaligus memeriahkan pembukaan Festival HAM ke-6 tahun 2019. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Jember - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, mengatakan masih sedikit pemerintah kabupaten atau kota di Indonesia yang telah melaksanakan prinsip HAM dalam pembangunan di daerahnya. “Mungkin tidak sampai sepuluh persen,” kata dia di sela Festival HAM di Kabupaten Jember, Selasa, 19 November 2019.

Menurut Taufan, pemda yang mengabaikan prinsip HAM berpotensi melahirkan kebijakan diskriminatif baik terhadap kelompok rentan seperti perempuan, anak, kelompok minoritas dan penyandang disabilitas. Padahal pemerintah daerah berkewajiban melindungi semua warga negara tanpa terkecuali.

Pada 2018, Bagian Pemantauan dan Penyelidikan Komnas Ham menerima laporan 1.713 kasus. Dari jumlah tersebut, kata Taufan, pemerintah daerah menjadi salah satu pihak yang paling banyak dilaporkan yakni 106 kasus, setelah kepolisian 394 kasus dan korporasi 126 kasus. “Angka ini menunjukkan ada masalah-masalah di masyarakat yang tidak mampu diselesaikan oleh pemda,” katanya.

Untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota melaksanakan prinsip HAM, Komnas HAM bersama International NGO Forum on Indonesian Develompment (Infid) menyelenggarakan Festival HAM sejak 2014. Harapannya pendekatan dan kerangka kerja kabupaten/kota HAM akan menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah dan terus dikembangkan di daerah-daerah lainnya.

Festival HAM ke-6 tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur dan diikuti oleh kurang lebih 1000 peserta. Selain perwakilan 33 kabupaten/kota, juga hadir perwakilan 12 negara antara lain Kanada, Swedia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Belanda, Thailand, Timor Leste, Myanmar, dan perwakilan masyarakat sipil.

Penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia oleh pemerintah daerah baru menjadi gerakan global selama satu dekade terakhir. Gerakan global ini kemudian mendapatkan pengakuan dan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pada tahun 2013 melalui Resolusi Dewan HAM PBB No. 24 tahun 2013 mengenai peran pemerintah daerah dalam penghormatan dan perlindungan HAM.

Direktur INFID Sugeng Bahagijo, menyampaikan bahwa pelaksanaan Festival HAM telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun terutama dari sisi partisipasi baik dari kalangan masyarakat sipil maupun pemerintah daerah. Bahkan Festival HAM 2019 telah melibatkan partisipasi dari sektor swasta dan dunia industri.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Jember sebagai penyelenggara Festival HAM 2019 dan keteladanan yang telah ditunjukkan dalam melakukan berbagai upaya penghormatan, perlindungan, pemenuhan, dan pemajuan HAM. Kami sungguh berharap bahwa upaya yang telah dilakukan akan menjadi inspirasi dan mengalir ke seluruh Indonesia dan dunia,” kata dia.

Bupati Jember Faida, mengatakan, Pemkab Jember telah membuat sejumlah inovasi sebagai pelaksanaan prinsip HAM. Di antaranya yakni menerbitkan Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas dan Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja Lokal dan mendukung dua desa memiliki Peraturan Desa Perlindungan Buruh Migran.

Berita terkait

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

6 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

1 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

1 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

2 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

3 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, JATAM Kaltim Beberkan Dugaan Pelanggaran HAM di IKN

JATAM Kaltim berharap negara lain tak menanam modal di IKN lantaran menilai pembangunan IKN telah banyak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

6 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

7 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

7 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

7 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

7 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya