10 RIbu Kader Bakal Hadiri Milad Muhammadiyah ke -107 di Yogya

Senin, 18 November 2019 17:40 WIB

Sejumlah peserta membawa bendera organisasi saat mengikuti karnaval Muhammadiyah di Kawasan Pantai Losari, Makassar, 1 Agustus 2015. Karnaval yang diikuti ribuan peserta tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Mukhtamar Muhammadiyah ke-47 yang berlangsung di Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 ribu kader Muhammadiyah dari seluruh penjuru Tanah Air diperkirakan bakal hadir dalam perayaan milad ke-107 organisasi itu di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin malam 18 November 2019.

Sejumlah pejabat negara yang mengkonfirmasi hadir dalam perayaan milad organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan itu antara lain, Menteri Agama Fahrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy.

Selain itu akan hadir pula Kapolri Idham Aziz, eks menteri pertahanan Jenderal Ryamizard Riacudu, Menteri Sosial yang diwakili Sekjen Kemensos Hartono Laras dan Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Tohari.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan pada milad tahun ini yang mengambil tema Mencerdaskan Kehidupan Bangsa itu, Muhammadiyah akan kembali memperkuat posisinya untuk selalu memberikan kontribusi bagi umat.

“Tema ini sebenarnya klasik bagi Muhammadiyah. Karena sejak awal salah satu fokusnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun era ini tema itu dirasa perlu semakin diperkokoh,” ujarnya 18 November 2019.

Advertising
Advertising

Agung mengatakan Muhammadiyah merasa perlu mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk senantiasa membangun kehidupan bangsa melalui pendidikan.

Milad Muhammadiyah ke-107 yang akan dipusatkan di Gedung Sportorium UMY itu akan disertai peluncuran program baru Muhammadiyah Online University (MOU).

Persyarikatan Muhammadiyah mendirikan MOU yang merupakan model penyelenggaraan perguruan tinggi berbasis aplikasi teknologi.

Peluncuran program ini merupakan cara Muhammadiyah dalam menyikapi perubahan zaman yang menjadi era digital atau yang sering disebut sebagai Revolusi Industri 4.0.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto menjelaskan bahwa MOU menjadi inovasi dari Muhammadiyah untuk menghadapi tantangan zaman.

Tetapi, selain melakukan pembaharuan bidang pendidikan ke arah digital, Gunawan juga menekankan pentingnya pendidikan karakter yang dilakukan oleh pengajar ke peserta didiknya.

Menurut Gunawan, tahun ini sekaligus menyambut era Revolusi Industri 4.0 yang memiliki kendaraan utama yaitu komunikasi dunia maya. Muhammadiyah merasa perlu menyikapi tantangan ini.

“Tetapi kami juga masih punya tugas melakukan sebuah proses pembinaan dan pembangunan karakter yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Oleh karena itu, perkuliahan tatap muka juga akan tetap dilakukan,” ujarnya.

Dalam acara Milad Muhammadiyah ke-107 terdapat juga peluncuran sistem iuran anggota Muhammadiyah secara online. Lalu akan diperkenalkan juga lagu resmi Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang di Kota Solo Jawa Tengah.

Lagu ini ditulis oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si dan diaransemen oleh Gitaris Sheila On 7 Eross Chandra yang akan diiringi oleh tim orchestra UMY, Sang Surya Philharmonic.

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

3 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

5 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

11 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

11 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya