Kata Hamzah Haz, PPP Hilang Jika Tidak Diselamatkan

Minggu, 17 November 2019 13:15 WIB

Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz menerima sejumlah kader PPP di rumahnya, Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan pada Ahad, 17 November 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan kader Partai Persatuan Pembangunan meriung di rumah mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz, Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan, pagi tadi, Ahad, 17 November 2019.

Para kader Partai Kabah datang setelah digalang oleh kader senior PPP dari Jawa Tengah, Ahmad Muqowam.

Di hadapan para kader PPP, Hamzah Haz menceritakan kecemasannya ihwal eksistensi PPP. Dia menyinggung turunnya perolehan kursi PPP di Dewan Perwakilan Rakyat setelah Pemilu 1999.

"PPP kalau tidak diselamatkan, ya barangkali yang akan datang enggak ada lagi PPP," ujar Hamzah Haz.

PPP mendapatkan 58 kursi di DPR hasil Pemilu 1999 dan 2004. Namun jumlah kursi terus merosot menjadi 38 pada Pemilu 2009 lalu naik sedikit menjadi 39 kursi di Pemilu 2014. Namun, dari hasil Pemilu 2019, kursi PPP di DPR anjlok menjadi 19.

"Allahualam bagaimana nanti (suara PPP hasil) Pemilu 2024," ucap mantan Wakil Presiden itu.

Hamzah berharap PPP menjadi besar lantaran satu-satunya partai Islam yang mewakili semua kalangan di Indonesia. Berbeda dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi kanal Nahdlatul Ulama (NU) atau Partai Amanat Nasional (PAN) yang lahir dari Muhammadiyah.

Dia juga menyinggung perolehan kursi PPP yang turun drastis di DPRD DKI Jakarta, yang tinggal 1 hasil Pemilu 2019. Semula, dari Pemilu 2014, PPP memiliki 10 wakil di DPRD DKI.

Dia menerangkan bahwa sudah memberi tahu Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa agar segera membenahi PPP. Hamzah mengatakan dia termasuk menanyakan kejelasan posisi kedua kubu di PPP.

Hamzah Haz, yang pernah menjabat Ketua umum PPP dua periode, bahkan sudah menanyakan hal tersebut kepada pimpinan masing-masing kubu itu, yakni Suharso dan Humphrey Djemat, dalam pertemuan kemarin, Sabtu, 16 November 2019.

"Kemarin sore tiba-tiba Humphrey dan Suharso datang ke saya. 'Pak Hamzah, masalah kami sudah selesai, nanti kalau muktamar kita menjadi satu'," kata Hamzah menirukan ucapan keduanya.

Humphrey Djemat meengklaim sebagai ketua umum pengganti Djan Faridz, hasil Muktamar PPP di Jakarta. Sedangkan Suharso adalah Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP pengganti Romahurmuziy, yang terpilih di Muktamar PPP Surabaya.

Romahurmuziy dicopot karena menjadi tersangka kasus suap yang tengah ditangani KPK.

Berita terkait

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

5 jam lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

8 jam lalu

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim dirinya akan mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pilkada Jawa Timur dari PPP, hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

8 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

9 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

PPP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

13 jam lalu

PPP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim bakal menerima surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur, hari ini.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

1 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

3 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

KPU Sanggah 16 Ribu Suara PPP di Sumut Pindah ke Partai Garuda

5 hari lalu

KPU Sanggah 16 Ribu Suara PPP di Sumut Pindah ke Partai Garuda

KPU menyanggah belasan ribu suara hasil pemilihan DPR RI untuk PPP di Sumut berpindah ke Partai Garuda.

Baca Selengkapnya