PDIP: Jokowi yang Sindir Pelukan NasDem-PKS, Bukan PDIP

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 9 November 2019 13:05 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem Jan Darmadi (ketiga kiri), Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Siswono Yudo Husodo (kanan) dan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate (kedua kanan) menghadiri pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat 8 November 2019. Kongres II Partai NasDem yang digelar 8-11 November itu mengusung tema Restorasi Untuk Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP, Andreas Pareira mengomentari balik sindiran-sindiran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam kongres, Jumat malam, 8 November 2019. Terutama, sindiran mengenai partai pancasilais yang selama ini lekat dengan PDIP. "Tuduhan SP (Surya Paloh) soal partai Pancasilais terlalu emosional dan sama sekali tidak bermakna ideologis. Enggak ada kaitan dengan pancasilais atau tidak Pancasilais," ujar Andreas, Sabtu, 9 November 2019.

Menurut dia, reaksi Surya Paloh muncul akibat sindiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal kemesraan pelukan antara Surya dan Presiden PKS Sohibul Iman. Namun, reaksi itu dianggap terlalu emosional karena membawa diskursus seolah persoalan “pelukan” ini masuk dalam wilayah ideologi partai-partai pendukung Jokowi-Ma’ruf. Ia tak berterima jika PDIP dibawa-bawa.

PDIP melihat manuver Surya Paloh yang merangkul Sohibul, tidak ada kaitan ideologinya, karena dianggap sebagai manuver untuk kepentingan mengatur langkah dan mencari teman menuju 2024. "Sehingga, meskipun hubungan antar elit partai dinamis tetapi soliditas koalisi tetap terjaga," ujar Andreas.

Berbagai kalangan menduga NasDem melakukan politik zigzag dengan partai di luar koalisi Jokowi. Spekulasi ini mencapai puncaknya ketika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden PKS Sohibul Iman pada Rabu, 30 Oktober 2019 di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Seusai bertemu keduanya mengekspresikan kedekatannya dengan berangkulan.

Presiden Jokowi mengaku cemburu dengan kemesraan Surya dan Sohibul. "Saya tidak tahu maknanya tapi rangkulannya tidak biasa. Tidak pernah saya dirangkul seperti itu," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini saat memberikan sambutan dalam acara perayaan HUT Partai Golkar di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu malam, 6 November 2019.

Advertising
Advertising

Kemarin malam, Paloh membalas sindiran itu. "Kita berkunjung ke kawan pun, dicurigai. Bangsa model apa seperti ini?” Menurut dia, ini diskursus politik yang paling picisan di negeri ini. Hubungan rangkulan, tali silahturahmi pun dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan.

Paloh juga menyebut partai-partai yang penuh dengan kecurigaan tak patut menamakan diri sebagai partai pancasilais. "Jadi, yang ngakunya partai nasionalis, partai pancasilais, eh buktikan aja. Rakyat membutuhkan pembuktian. Kalau partai masih sinis, propaganda kosong, mengajak berkelahi satu sama lain. Ah, pasti bukan Pancasilais itu," ujar Surya Paloh.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

7 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

7 jam lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

7 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

8 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

9 jam lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

9 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

10 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya