Andi Arief Sindir Partai Gelora: Setelah Demiz, Rekrut Ruhut

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 7 November 2019 09:38 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief seusai menghadiri perayaan hari jadi Partai Demokrat yang ke-17 dan ulang tahun Susilo Bambang Yudhoyono yang ke-69 di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menyindir Partai Gelora besutan Fahri Hamzah sebagai Partai Gelanggang Orang Rapuh. Sebab, ujar Andi, partai itu akan merekrut anggota dari partai lain, salah satunya adalah Politikus Demokrat Deddy Mizwar.

"Kalau menggoda dan mengumpulkan milik orang lain artinya memang itu Gelanggang Orang Rapuh (Gelora). Setelah Deddy Mizwar, saya menyarankan Partai Gelora merekrut Ruhut Sitompul," ujar Andi Arief lewat akun twitter-nya, @AndiArief__. Andi mempersilakan cuitannya dikutip.

Andi mengatakan, dirinya tidak bermaksud memerangi Partai Gelora secara personal, melainkan menantang cara berfikir merekrut dan membajak kader. "Mana mungkin ada arah baru dengan orang lama yang tanpa loyalitas seperti Deddy Mizwar," ujar Andi.

Mantan aktivis 1998 ini pun menyarankan Partai Gelora meniru Partai Solidaritas Indonesia (PS). "Tirulah PSI, mereka mengajak orang baru, mendidiknya, sampai mengerti politik. Bukan menggelorakan jalan mudah, murah, dan enggak mau lelah dengan pembajakan," ujar Andi Arief.

Deddy Mizwar disebut memang akan loncat pagar dan bergabung dengan Partai Gelora Indonesia. "Ya, Insya Allah," ujar Mahfudz Siddiq, salah satu pendiri Partai Gelora, saat dikonfirmasi ihwal kabar Deddy Mizwar akan bergabung ke partainya, pada Rabu malam, 6 November 2019.

Advertising
Advertising

Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, sampai saat ini DPP belum menerima surat pengunduran diri dari Deddy Mizwar sebagai kader Demokrat. Deddy juga masih berstatus sebagai pengurus DPD Jabar.

Kendati demikian, ujar Jansen, Demokrat menghargai hak politik setiap orang, jika memang ingin pindah partai. "Kami hargai dan hormati, memang realitas politik di Indonesia hari ini kan, gampang sekali orang pindah-pindah partai dengan motif dan tujuannya masing-masing," ujar Jansen saat dihubungi terpisah.

Jika benar ingin pindah partai, ujar Jansen, dirinya akan tetap berhubungan baik dengan Deddy. "Kami tentu mendoakan yang terbaik, semoga Bang Demiz nyaman dan tenteram bersama keluarga barunya di Partai Gelora," ujar Jansen.

Berita terkait

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

14 jam lalu

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

AHY menuturkan menyuarakan aspirasi rakyat sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo bahwa kepentingan rakyat di atas segalanya.

Baca Selengkapnya

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

1 hari lalu

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai kader baru Demokrat.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

6 hari lalu

Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

Fahri Hamzah menjabat Wakil Menteri Perumahan. Ini rekam jejak pernyataan kontroversialnya selama ini soal kritik KPK, Demo Mahasiswa, oposisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bisik-bisik Prabowo kepada Fahri Hamzah Wakil Menteri Perumahan Soal Program 3 Juta Rumah

6 hari lalu

Bisik-bisik Prabowo kepada Fahri Hamzah Wakil Menteri Perumahan Soal Program 3 Juta Rumah

Akhirnya Fahri Hamzah masuk Kabinet Merah Putih sebagai Wakil Menteri Perumahan. Saat pelantikan, Prabowo bisikkan ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

12 hari lalu

Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

KPK memeriksa Rachland Nashidik sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana suap terkait pengurusan perkara di MA.

Baca Selengkapnya

DKPP Berhentikan Ketua KPU Kota Sorong, Apa Kesalahannya?

13 hari lalu

DKPP Berhentikan Ketua KPU Kota Sorong, Apa Kesalahannya?

Ketua KPU Kota Sorong, Balthasar Berth Kambuaya, diberhentikan DKPP. Apa alasan dan kesalahannya?

Baca Selengkapnya

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

13 hari lalu

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

Pada pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi Menteri Transmigrasi diduduki oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait-Fahri Hamzah 'Disatukan' Prabowo di Kementerian Perumahan

15 hari lalu

Maruarar Sirait-Fahri Hamzah 'Disatukan' Prabowo di Kementerian Perumahan

Presiden Prabowo Subianto memecah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibentuk era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

3 Artis Bersaing Ketat di Pilkada Bandung Barat: Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan

18 hari lalu

3 Artis Bersaing Ketat di Pilkada Bandung Barat: Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan

Hasil survey 3 artis yang berlaga di Pilkada Bandung Barat, Gilang Dirga, Ritchie Ismail (Jeje Govinda), dan Hengky Kurniawan, siapa unggul?

Baca Selengkapnya

Anis Matta Fix Diproyeksikan Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

18 hari lalu

Anis Matta Fix Diproyeksikan Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

Anis Matta mengatakan telah mendapat amanah langsung dari Prabowo untuk menjadi Wamenlu di kabinet Prabowo dan Gibran.

Baca Selengkapnya